Hari Perdana Masuk Sekolah, SMP Negeri 2 Kota Bengkulu Laksanakan Kegiatan MPLS
Kepala Dinas Dikbud Kota Bengkulu A. Gunawan juga ikut menyambangi kegiatan MPLS di SMP Negeri 2 Kota Bengkulu.--(Sumber Foto: CW/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Suasana hari pertama masuk sekolah di SMP Negeri 2 Kota BENGKULU di Jalan Cendana Kecamatan Ratu Samban Kota BENGKULU, berlangsung meriah.
Para siswa kelas VII (7) yang baru memasuki jenjang SMP disambut dengan serangkaian kegiatan MPLS yang bervariasi dan menyenangkan.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Minta Bupati Mian untuk Tegas Menyikapi Konflik di Lahan PT Agricinal
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kota Bengkulu, Mala Hartati, M.Pd menyampaikan bahwa, kegiatan MPLS akan dilaksanakan sesuai peraturan yang sudah diamanatkan yaitu maksimal tiga hari.
"Kita sesuai dengan amanat Menteri kalau MPLS itu dilaksanakan maksimal tiga hari, jadi kita Insyaallah dimulai hari ini. Kalau sekiranya itu besok tidak belajar full karena besok itu pembuangan Tabut maka kita teruskan di hari Rabu sampai Kamis," ujarnya pada Senin 15 Juli 2024.
BACA JUGA:Bupati Seluma Minta RSUD Tais Tingkatkan Mutu dan Pelayanan Kesehatan
Hartati menambahkan, kegiatan MPLS di SMP Negeri 2 Kota Bengkulu mengikuti panduan dari Kementmdikbudristek bahwa siswa dan siswi baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah serta menjalin komunikasi yang baik dengan teman-teman sebaya dan guru.
Dirinya juga menegaskan bahwa selama masa MPLS ini, SMP Negeri 19 Kota Bengkulu tidak akan melakukan tindakan bullying dan senioritas.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Kunjungi Korban Penembakan di DAS Sinabah PT Agricinal
"MPLS kita mengikuti panduan sesuai dengan kementerian, bahwa kita selama tiga hari ini kita mengajak anak anak kelas VII untuk mengenal lingkungan sekolah. Mulai dari sarana prasarananya, pendidikan kurikulum, dan semua yang ada di lingkungan sekolah," katanya.
BACA JUGA:25 Caleg Terpilih di Bengkulu Utara Setor Bukti LHKPN ke KPU
Ia menyebut bahwa pelaksaanaan MPLS mengikuti juknis sehingga tidak boleh melakukan tindakan bullying, seperti menyuruh siswa baru untuk membawa makanan yang memberatkan mereka atau membuat nama dari kardus.
"Semua panitianya itu guru bukan siswa, bukan seniornya. Mungkin nanti siswa itu dilibatkan untuk satu gugus itu 2 orang," tambahnya.
BACA JUGA:Disuntik Saat Sedang Batuk, Balita di Kepahiang Meninggal Dunia Usai Imunisasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: