Konsumsi Sayur Kol Secukupnya Jika Tidak Ingin Terkena 5 Efek Samping Ini

BACA JUGA: Goreng Tepung hingga Karage, Ini 5 Resep Olahan Kembang Kol Rekomendasi untuk Menu Sarapan

Tidak hanya itu, kubis ini juga kaya akan fruktas yang merupakan sejenis karbohidrat yang sulit untuk dicerna oleh penderita sindrom iritasi usus besar (IBS) bahkan meski dikonsumsi dalam jumlah sedikit. 

4. Resiko Kanker

Sebenarnya, sayur kol kaya akan antioksidan yang tentunya dapat membantu menurunkan resiko penyakit kanker. 

BACA JUGA:7 Manfaat Kembang Kol untuk Kesehatan, Kendalikan Berat Badan hingga Tangkal Radikal Bebas

Namun bagi kamu yang menyukai kol goreng terutama yang digoreng dalam suhu tinggi dan minyak yang tidak diganti, kamu perlu berhati-hati lantaran hal ini dapat merusak nutrisi. 

Bukan hanya itu, kondisi itu juga dapat memicu kanker lantaran sayur kol mengalami proses oksidasi bahkan kondisi ini dapat merangsang munculnya senyawa amina heterosiklik. 

BACA JUGA:Pengidap GERD Wajib Tahu, 7 Sayur Ini Picu Asam Lambung, Kol Termasuk

5. Meningkatkan Resiko Obesitas dan Penyakit Jantung

Mengonsumsi kol goreng juga dapat meningkatkan resiko obesitas dan juga penyakit jantung serta menghilangkan manfaatnya yang sebenarnya baik untuk jantung. 

Hal ini lantaran saat digoreng dengan suhu tinggi, sayuran ini dapat meneyrap minyak sehingga dapat meningkatkan lemak jenuh dan juga kolesterol. 

BACA JUGA:Cakap Optimalkan Kekebalan Tubuh, Ini 10 Manfaat Lain Sayur Kol untuk Kesehatan

Demikian 5 efek samping terlalu banyak mengonsumsi kol bagi kesehatan tubuh. Sebaiknya lebih berhati-hati dan perhatikan kembali asupan yang masuk ke dalam tubuh. Semoga bermanfaat!(*)

Sumber: