Peluang Benny Suharto Diusung Koalisi Besar Pupus, Muncul Koalisi Baru di Pilwakot Bengkulu
Koalisi besar yang diisi oleh 9 Parpol dan diwacanakan mengusung 1 pasangan calon mulai meninggalkan satu sama lain.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Perpolitikan jelang pendaftaran Pemilihan Walikota (Pilwakot) BENGKULU masih dinamis. Koalisi besar yang diisi oleh 9 Parpol dan diwacanakan mengusung 1 pasangan calon mulai meninggalkan satu sama lain.
Pertama muncul koalisi baru yakni PKS dan PKB mengusung pasangan Ustad H. Dani Hamdani dan Suimi Fales dengan modal 7 kursi hasil Pileg Februari 2024 lalu.
BACA JUGA:Sepanjang Januari-Juli, 195 Orang di Seluma Terkena Gigitan Hewan Penular Rabies
Kemudian disusul PDIP yang memiliki 1 kursi di DPRD Kota Bengkulu menyatakan sikap mendukung Dedy Wahyudi dan Ronny Tobing total 8 kursi PAN dan PDI Perjuangan.
Sehingga tersisi 6 parpol yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Demokrat, Partai Perindo, dan PPP.
BACA JUGA:DLHK Provinsi Bengkulu Bagikan Bibit Tanaman Hutan Gratis di Kabupaten Benteng
Dari informasi terbaru yang berkembang dari pertemuan lanjutan 6 parpol tersebut, hanya 3 parpol bakal mengusung Benny Suharto. Diantaranya Partai Hanura, Partai Golkar dan Partai Gerindra total 10 kursi di DPRD Kota Bengkulu.
Sementara tersisi 3 parpol yakni Partai Demokrat, Partai Perindo dan PPP ditambah Partai Nasdem total 10 kursi belum menyatakan sikap.
BACA JUGA:Kejari Kaur Gelar Syukuran Puncak Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64
"3 Parpol yakni, Hanura, Golkar, dan Gerindra juga bakal mengusung Benny Suharto, namun tetap masih menunggu rekomendasi akhir dari DPP. Sedangkan untuk tiga parpol lagi, khusus Demokrat belum ada keputusan, kecuali diyakinkan lagi nantinya oleh beliau (Bento, red)," kata Ketua DPC Partai Demokrat Suhartono Senin 22 Juli 2024.
BACA JUGA:Disdukcapil Provinsi Bengkulu Imbau 22.516 Pemilih Pemula Segera Aktivasi IKD
Suhartono mengatakan, tidak mempersoalkan keputusan dari masing-masing parpol yang sebelumnya digagas menciptakan Koalisi besar, karena memang politik itu dinamis dan pihaknya menghormati. Terlebih juga yang bisa memisahkan rencana Koalisi besar ini, hanya DPP masing-masing parpol.
"Keputusan dari masing-masing parpol itu sah-sah saja, karena pertemuan rencana koalisi besar. Tapi awalnya memang sudah sepakat mengusung satu nama, tapi akhirnya batal, serta saat ini juga sedang mencari-cari figur lagi, dan setiap parpol di tengah jalan membuat keputusan masing-masing, meski juga keputusan akhir dari pusatnya juga belum keluar," ungkapnya.
BACA JUGA:Dampingi Helmi Maju Pilgub Bengkulu, Mian Sebut Bakal Ada Lagi Parpol Ikut Usung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: