Konsep Atasi Kemiskinan di Bengkulu: Bangun Kelompok Usaha Berkerjasama dengan Lembaga Zakat

BENGKULU, BETVNEWS - Sahudin, kandidat doktor Universitas BENGKULU (Unib) menawarkan konsep mengatasi kemiskinan dengan membangun kelompok usaha bersama (KUBe) kepada lembaga zakat di Provinsi BENGKULU.

Program KUBe ini telah diterapkan bersama dengan lembaga zakat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Cabang Bengkulu dengan membentuk puluhan KUBe Investasi Mandiri di Kabupaten Seluma. 

BACA JUGA:Dinkes dan BPOM Sidak Pastikan Tak Ada Permen Beracun Beredar di Kota Bengkulu

Sahudin yang mengambil Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM) Universitas Bengkulu ini memaparkan konsep tersebut di Forum Grup Discussion (FGD) Prototipe Manajemen Investasi Pendekatan Sosial Entrepreneur masyarakat kurang mampu dengan Lembaga Amil Zakat Nasional se-Provinsi Bengkulu, di Kantor Perwakilan IZI Cabang Bengkulu, Rabu 31 Juli 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh Lembaga Amal Zakat Nasional seperti Zul Hidayat Branch manager Human Initiative Bengkulu, Sukardiyanto Kepala Cabang IZI Bengkulu, Apra Julianda Poetra Kepala Cabang Yankesma Bengkulu. 

BACA JUGA:Kurangi Dampak Banjir, Pemkot Bengkulu Harap Kolam Retensi Segera Terealisasi

Sahudin menyampaikan konsep tersebut telah diterapkan di Kabupaten Seluma dwngan dukungan sumber dana penyaluran zakat produktif dari IZI dan telah melahirkan 3 KUBE Investasi mandiri yang menerapkan prototipe manajemen investasi pendekatan sosial entrepreneur masyarakat kurang mampu di Kabupaten Seluma.

"Hasilnya saat ini sudah berkembang dari 1 ekor sapi sudah menjadi 4 ekor sapi. Saat sedang menjajaki usaha kaplingan rumah bersama berbasis KUBe Investasi Mandiri," ujarnya.

BACA JUGA:Progres Pembangunan SPAM Regional Benteng Kobema Capai 80 Persen

KUBe Ini beranggotakan komunitas ikatan da’i Kabupaten Seluma. Sedangkan 2 lagi KUBE yang baru dibentuk 2 bulan ini beralamat di Desa Lokasi Baru Sukaraja dan Desa Arang Sapat. 

Di Desa Arang Sapat akan diberikan 10 ekor anak Kambing, sedangkan di Desa Lokasi Baru sedang proses finishing kandang. 

"Penerapan manajemen investasi masyarakat kurang mampu ini bersamaan dengan kegiatan penelitian program doktor saya yang mengambil lokus penelitian di Kabupaten Seluma. Saat ini telah berhasil membangun 30 KUBe Investasi Mandiri dari anggota secara rutin yang tersebar di berbagai Desa di kabupaten Seluma, tanpa menggunakan anggaran APBD," ucapnya.

BACA JUGA:Bupati Seluma Perintahkan Damkar Siap Siaga Layani Masyarakat yang Kekurangan Air Bersih

Sahudin berharap program yang telah sukses ia jalankan bisa dijadikan model  pengentasan kemiskinan berbasis  penyaluran zakat produktif, untuk dikembangkan lebih lanjut oleh lembaga zakat kepada penerima zakat dengan menjadi dana zakat produktif disalurkan untuk menjadi dana investasi yang produktif.

Sumber: