dempo

Kapasitas TPA Air Sebakul Belum Ideal untuk Penanganan Sampah Skala Kota

Kapasitas TPA Air Sebakul Belum Ideal untuk Penanganan Sampah Skala Kota

Kepala Bidang Pengolahan Sampah DLH Kota Bengkulu Rusman Effendi. --(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota BENGKULU menyebut bahwa kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul belum ideal untuk penanganan sampah skala kota. 

Kepala Bidang Pengolahan Sampah DLH Kota Bengkulu Rusman Effendi menerangkan, jika dilihat dari indeks SNI, jumlah sampah di Kota Bengkulu mencapai 280 ton per hari. 

Sementara luas lahan TPA Air Sebakul hanya 6,8 hektar.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Sebut APBD Provinsi Bengkulu 2025 Dialokasikan Penuh untuk Pembangunan

"TPA Air Sebakul belum representatif untuk penanganan sampah skala Kota Bengkulu. Luasan TPA kita kan 6,8 hektar, untuk kapasitas TPA Air Sebakul diprediksi hanya cukup hingga 6-10 bulan ke depan," jelas Rusman. 

Idealnya, lanjut Rusman Effendi, Kota Bengkulu memiliki TPA yang luasnya 15-25 hektar. Dengan luas tersebut, tersedia tempat pemilihan jenis sampah organik dan non organik. 

BACA JUGA:Pengamanan Pilkada di Seluma, 300 Personel Polisi Diterjunkan

"Bukan dalam artian TPA tersebut untuk menumpuk sampah, tapi untuk menyediakan tempat pemilihan jenis sampah mana yang organik dan organik. Sehingga bisa dimanfaatkan kembali, tidak ditumpuk smua seperti saat ini," lanjutnya. 

BACA JUGA:Dukungan Partai Nasdem Jatuh ke Helmi-Mian, Besok Rekom Diberikan

Tambah Rusman, pihaknya berharap anggaran perluasan TPA Air Sebakul disetujui dalam APBDP 2024. 

Sebab, perluasan TPA sudah sangat dibutuhkan. Terlebih topografi masyarakat Kota Bengkulu yang kompleks dan dinamis.

Dimana dulunya masyarakat bisa membuang sampah di belakang rumah dan sungai, namun saat ini sudah tidak bisa dilakukan lagi karena akan mencemari lingkungan. 

BACA JUGA:Ini Pengakuan Oknum Sekcam Air Besi yang Terjaring OTT

Sehingga dirinya juga berharap, masyarakat bisa bijak dan ikut serta memilah sampah dari rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: