Peringati Harganas ke-31, BKKBN Provinsi Bengkulu Gelar Bhaksos Pelayanan KB
Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menggelar penyaluran telur bagi keluarga berisiko stunting. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi BENGKULU menggelar penyaluran telur bagi keluarga berisiko stunting.
Digelar juga pameran dagang kelompok ekonomi mikro usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor (UPPKA) serta bhakti sosial pelayanan KB.
BACA JUGA:Inspektorat Lebong Temukan Indikasi Penyalahgunaan Dana BOS di 40 Sekolah
"Bhaksos KB merupakan upaya pemerintah dalam mendekatkan akses program kepada masyarakat khususnya keluarga perkotaan. Pada pelayanan itu telah menyasar berbagai metode dan jenis kontrasepsi," ujar Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H saat mendampingi Deputi KSPK Nopian Andusti pada peninjauan pelayanan KB di PKM Jalan Gedang Kota Bengkulu, Senin 12 Agustus 2024.
BACA JUGA:Asah Kecerdasan Siswa, Dikbud Lebong Gelar Lomba Cerdas Cermat
Daerah perkotaan, merupakan wilayah yang memilik dukungan fasilitas kesehatan yang memadai. Sehingga yang menjadi prioritas adalah kualitas program KB.
Mengalihkan dari metode jangka pendek ke jangka panjang dan KB hormonal agar dapat beralih ke non hormonal.
Dalam meningkatkan kualitasnya, diperlukan peran tenaga penyuluh KB di lapangan agar lebih aktif serta menguasai data penduduk desa binaan.
BACA JUGA:Meresahkan Warga, Tribun di Desa Semelako Atas Diduga Jadi Tempat Mabuk-mabukan
Pada pelayanan Harganas tahun ini telah menyasar belasan akseptor.
Kepala Bidang KB DP3APPKB Kota Bengkulu Miliarti, S.E menyebutkan bahwa pada bhaksos harganas 2024 telah melayani 16 akseptor dengan beberapa jenis kontrasepsi.
BACA JUGA:Bikin Kenyang Lebih Lama, Ini 8 Jenis Buah Bagus Dikonsumsi Saat Sarapan di Pagi Hari
"Terdapat peserta dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sebanyak 10 akseptor dengan rincian Intera Uterine Device (IUD) satu peserta dan implant sembilan akseptor. Dan terdapat peserta metode kontrasepsi jangka pendek sebanyak enam peserta," sampainya.
(Ilham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: