Diduga Selisih Paham, 3 Pemuda Mabuk di Kota Bengkulu Keroyok Teman Sendiri

Diduga Selisih Paham, 3 Pemuda Mabuk di Kota Bengkulu Keroyok Teman Sendiri

3 pemuda yang berada di bawah pengaruh minuman keras atau mabuk mengeroyok teman sendiri karena selisih paham di salah satu warung tepatnya di Jalan Gandaria Singaran Pati, Kota Bengkulu, pada Minggu 11 Agustus 2024 sekira Pukul 01.00 WIB.--(Sumber Foto: Imron/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - 3 pemuda yang berada di bawah pengaruh minuman keras atau mabuk mengeroyok teman sendiri karena selisih paham di salah satu warung tepatnya di Jalan Gandaria Singaran Pati, Kota BENGKULU, pada Minggu 11 Agustus 2024 sekira Pukul 01.00 WIB.

Diketahui pelaku yang masih di bawah umur berinisial J-K (16), D-A (16), T-O (16) merupakan tetangga korban bernama Aji (16) warga Kota Bengkulu

BACA JUGA:120 Plat Besi Penutup Trotoar di Kota Bengkulu Hilang, Dewan Sebut Pemasangan CCTV Jadi Solusi

Peristiwa pengeroyokan ini terjadi bermula dari ketiga pelaku tidak terima dengan perkataan korban.

Sebelum peristiwa pengeroyokan ini terjadi, korban sempat ribut dengan pelaku T-O di kawasan Pantai Panjang.

BACA JUGA:Pengamat: Nasib Cakada Partai Golkar di Bengkulu Usai Airlangga Hartarto Mundur

Karena merasa kurang puas dengan keributan itu, pelaku T-O pun mengajak J-K dan D-A yang saat itu memang sudah ada selisih paham juga dengan korban.

Pengeroyokan itu terjadi saat korban sedang duduk di salah satu warung di dekat rumahnya. 

Pelaku lalu datang, dengan kondisi mabuk dipengaruhi alkohol langsung memukuli korban sampai babak babak belur hingga harus dilarikan ke rumah sakit. 

BACA JUGA:Peringati Harganas ke-31, BKKBN Provinsi Bengkulu Gelar Bhaksos Pelayanan KB

Tidak terima dengan peristiwa yang dialami anaknya, orang tua korban Sumarni (46) melaporkan kejadian ini ke pihak kepilosian. 

"Saya sudah melaporkan kejadian ini ke polisi. Setelah kejadian malam itu para pelaku ini pun masih saja WhatsApp anak saya, mengajak anak saya ribut lagi. Itu yang membuat saya ingin kejadian ini cepat diselesaikan," jelas Sumarni Ibu Korban. 

(Imron)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: