Kekurangan Armada, DLH Kewalahan Angkut Sampah Warga se-Kabupaten Seluma
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Seluma mengakui masih kekurangan kendaraan pengangkut sampah jenis dump truk, motor roda tiga dan pick up. --(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Seluma mengakui masih kekurangan kendaraan pengangkut sampah jenis dump truk, motor roda tiga dan pick up.
Oleh sebab itu, pihaknya merasa kewalahan mengangkut sampah karena keterbatasan armada.
BACA JUGA:Berikut Rincian Stok Kuota Pupuk Subsidi Provinsi Bengkulu Jelang Akhir Tahun
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sudarman mengungkapkan, selama ini pihaknya kewalahan mengangkut sampah karena sedikitnya unit kendaraan yang yang bisa digunakan untuk mengangkut sampah.
"Untuk pengangkutan sampah se-Kabupaten Seluma ini saat ini hanya ada satu truck pengangkut sampah. Jadi jelas sangat tidak maksimal untuk pengangkutan sampah dari rumah warga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Desa Talang Sali," ujarnya.
BACA JUGA:Ini Topik Debat Pilkada yang Dinantikan Masyarakat Menurut Pakar Politik UNIB
"Idealnya jumlah kendaraan pengangkut sampah diKabupaten Seluma ditambah 4 unit lagi untuk memaksimalkan pengangkutan sampah di Kabupaten Seluma," kata Sudarman Kadis DLH.
BACA JUGA:UMKM Rumahan di Seluma Bertahan di Tengah Keterbatasan Modal dan Pemasaran
Lanjut Sudarman, pihaknya selama ini sudah berupaya mengajukan penambahan armada untuk memaksimalkan pengangkutan sampah, tetapi hingga saat ini belum juga terealisasi.
BACA JUGA:Orientasi Anggota DPRD Gelombang II: Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan Tuntas
Bahkan pihaknya sudah mengusulkan bantuan kendaraan operasional ke kementrian serta melalui APBD Seluma.
Namun sampai saat ini belum juga disetujui serta mendapatkan tambahan armada untuk pengangkut sampah di wilayah Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Puluhan Guru Honorer Datangi Dispendikbud Kaur, Pastikan Nama Terdaftar di Dapodik
"Sudah lama kami ajukan penambahan armada ke pemerintah daerah bahkan ke kementrian, sampai saat ini belum terealisasi," tambah Sudarman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: