KPU

Dua Perahu Nelayan Pantai Malabero Karam Diterjang Gelombang Tinggi

Dua Perahu Nelayan Pantai Malabero Karam Diterjang Gelombang Tinggi

Gelombang tinggi melanda perairan Pantai Malabro pada malam hari, menyebabkan dua perahu nelayan karam dan tidak dapat diselamatkan.--(Sumber Foto: Ajeng/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Gelombang tinggi melanda perairan Pantai Malabero pada malam hari, menyebabkan dua perahu nelayan karam dan tidak dapat diselamatkan.

Kejadian ini dimulai sekitar pukul 20.00 WIB ketika gelombang mulai meningkat pesat, membuat situasi menjadi kritis bagi para nelayan yang berada di laut.

Madi, seorang nelayan setempat, melaporkan bahwa saat gelombang mulai meninggi, perahu-perahu yang masih bisa diselamatkan segera diangkat ke darat.

Namun, dua perahu yang sudah karam dinyatakan tidak bisa diselamatkan lagi.

BACA JUGA:Peduli Pendidikan dan Kesehatan Anak, Polda Bengkulu Gelar Makan Gratis dan Resmikan Fasilitas Sekolah

BACA JUGA:Penderita Diabetes Disarankan Konsumsi Minuman Sehat Ini, Ampuh Menurunkan Gula Darah

"Keduanya mengalami kerusakan parah dan tidak dapat digunakan kembali," ujar Madi pada 16 oktober 2024

Di sisi lain, Wannail, seorang nelayan yang berencana berangkat melaut, mengungkapkan kesedihannya ketika kapal yang seharusnya digunakan hanyut akibat hantaman gelombang.

"Kapal tersebut tidak layak pakai dan mengalami kerusakan yang signifikan," kata Pak Wannail.

Kerugian yang dialami oleh para nelayan sangat besar. Wannail memperkirakan kerugian mencapai Rp80 sampai dengan Rp90 juta, yang mencakup alat tangkap yang ada di atas kapal, termasuk dua alat tangkap dan jaring.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tekankan Efektivitas dan Efisiensi Anggaran hingga Akhir Tahun

BACA JUGA:KPU Tetapkan Jadwal dan Materi Debat Pilgub Bengkulu, Berikut Tim Perumusnya

Di dalam kapal yang karam, banyak peralatan seperti pukat dan jaring yang habis tersapu gelombang, meninggalkan para nelayan tanpa sarana untuk melaut.

Para nelayan juga berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan untuk pengadaan perahu baru atau alat tangkap agar mereka bisa kembali melaut dengan aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: