BPKP Bengkulu Dilibatkan dalam Penghitungan Anggaran Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R.A. Denny, menjelaskan bahwa pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai akan dilakukan melalui sistem joint company yang melibatkan pelaku usaha sebagai pengguna. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi BENGKULU berencana meminta perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi BENGKULU untuk menghitung anggaran pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R.A. Denny, menjelaskan bahwa pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai akan dilakukan melalui sistem joint company yang melibatkan pelaku usaha sebagai pengguna.
BACA JUGA:Kesbangpol Imbau Cakada Tidak Gunakan Isu SARA Saat Kampanye Pilkada 2024
"Diputuskan bahwa pengerukan dilakukan secara joint antara Pelindo dan pelaku usaha. Saat ini, kami sedang melakukan negosiasi terkait biaya kebutuhan. Nanti, kami akan meminta BPKP untuk menghitung berapa kebutuhan sebenarnya," ujar R.A. Denny pada Rabu, 23 Oktober 2024.
BACA JUGA:BKPSDM Benteng Proses Pemberhentian Sementara PNS Distan yang Tersandung Korupsi
Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu kendala pengerukan adalah karena Pelabuhan Pulau Baai belum ditetapkan sebagai jalur pelayaran oleh Kementerian Perhubungan, meskipun selama ini telah digunakan.
"Oleh karena itu, kami akan mengajukan permohonan secara administrasi ke Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan pengakuan pemerintah mengenai alur Pelabuhan Pulau Baai," tambahnya.
BACA JUGA:Inspektur V Kejaksaan Agung RI Lakukan Inspeksi Pemantauan di Kejati Bengkulu
Denny menjelaskan bahwa pengerukan alur merupakan tugas Kementerian Perhubungan melalui KSOP. Namun, selama beberapa tahun terakhir, Pelabuhan Pulau Baai tidak kunjung dikeruk karena anggaran yang tidak tersedia.
"Kami telah beberapa kali mengajukan anggaran pengerukan ke pusat, tetapi tidak diakomodasi karena anggaran tidak tersedia," ungkapnya.
BACA JUGA:Penuhi Tantangan Gen Z, Rohidin Mersyah Diskusi Isu Terkini Bersama Anak Muda Bengkulu
Di sisi lain, ia menjelaskan bahwa kondisi alur Pelabuhan Pulau Baai saat ini memiliki kedalaman minus 3,4 meter, yang berdampak pada operasional kapal dan mengganggu aktivitas perekonomian di Bengkulu.
"Kedalaman alur kami sangat mengkhawatirkan, yaitu 3,4 meter, padahal minimal kedalaman yang dibutuhkan adalah 8 meter," tuturnya.
BACA JUGA:SMP Negeri 22 Seluma Luput dari Perhatian Pemerintah, Tak Tersentuh Rehab Sejak 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: