KPU

Kasus Penyakit Ngorok Meluas di kecamatan kampung Melayu, Belasan Kerbau Dilaporkan Mati

Kasus Penyakit Ngorok Meluas di kecamatan kampung Melayu, Belasan Kerbau Dilaporkan Mati

Kepala Bidang Kesehatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu, Henny Kusuma Dewi--(Sumber Foto: Ajeng/BETV)

Hingga kini, sekitar 20 ekor telah mendapatkan pengobatan, dan sebagian besar mulai menunjukkan pemulihan.

“Kerbau yang sakit kami tangani secara intensif. Yang sudah mati biasanya ditemukan di sekitar belakang area Pertamina. Namun, yang sakit dan sempat dirawat kini mulai pulih,” jelas Henny.

BACA JUGA:BPBD Kota Bengkulu Imbau Masyarakat Tidak Lintasi Jalan yang Terindikasi Pohon Roboh

BACA JUGA:5 Aneka Resep Olahan Daun Kucai, Mulai dari Tumisan hingga Sup, Yuk Cobain!

Henny juga menyebutkan bahwa Kota Bengkulu belum menerima dosis vaksin SE untuk tahun ini.

“Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Provinsi sejak Oktober, namun stok vaksin habis didistribusikan ke daerah outbreak lain. Kami berencana menganggarkan vaksin untuk tahun depan melalui APBD kota,” ujarnya.

DKPP mengimbau para peternak untuk lebih waspada dan segera melaporkan jika menemukan gejala SE pada ternaknya.

"Upaya yang bisa dilakukan sementara adalah mengisolasi ternak yang sakit dan memisahkannya dari ternak yang sehat. Hal ini memudahkan pengobatan dan pemantauan," pesan Henny.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siap Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem, Tim Tagana Siaga 24 Jam

BACA JUGA:Memicu Efek Samping, Ini 6 Gejala yang Timbul Ketika Mengonsumsi Daun Kucai Berlebihan

Wabah SE kali ini menjadi pengingat akan pentingnya pencegahan penyakit pada ternak melalui vaksinasi dan pengelolaan kesehatan hewan yang lebih baik.

Pemerintah Kota Bengkulu berjanji terus memantau perkembangan kasus ini agar tidak meluas ke wilayah lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: