Diduga Mengantuk, Satu Unit Truk Ekspedisi Terjun ke Jurang Sedalam 10 Meter di Bengkulu Utara

Satu unit truk ekspedisi jenis mitsubitshi BD 8597 AW yang sedang membawa paket JNT terjun ke jurang, tepatnya di jembatan penghubung antara Desa Pasar Tebat dengan Desa Lubuk Tanjung Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara, Sabtu 15 Maret 2025.--(Sumber Foto: Aap/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Satu unit truk ekspedisi jenis mitsubitshi BD 8597 AW yang sedang membawa paket JNT terjun ke jurang, tepatnya di jembatan penghubung antara Desa Pasar Tebat dengan Desa Lubuk Tanjung Kecamatan Air Napal Kabupaten BENGKULU Utara, Sabtu 15 Maret 2025. Peristiwa ini terjadi diduga karena sopir mengemudi dalam kondisi mengantuk.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Eko Munarianto, S.IK melalui Kapolsek Air Besi Iptu Deni Manshuri menjelaskan, bahwa satu unit mobil mitsutbitshi BD 8597 AW milik JNT tersebut dikendarai oleh Muhammad Haady Haaq (33) warga RE. Martadinata Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Minggu Kedua Ramadhan 1446 H, Harga Bahan Pokok di Pasar Panorama Bengkulu Berangsur Turun
"Ia melaju dari dari arah Bengkulu menuju Ketahun bermuatan paket JNT. Namun saat berkendara, sopir ini dalam kondisi mengantuk berat. Sehingga setibanya di jembatan penghubung antara desa Pasar Tebat dengan desa Lubuk Tanjung, mobil yang dikendarainya masuk ke dalam jurang jembatan," ungkapnya.
Diketahui, kedalaman jurang jembatan tersebut sekitar 10 meter, dengan posisi bagian kepala mobil di bagian bawah.
BACA JUGA:Safari Ramadan di Kepahiang, Gubernur Bengkulu Salurkan Bantuan dan Pastikan Pembangunan Berlanjut
"Tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini, sopir yang mengendarai mobil tersebut telah mendapatkan perawatan dari tim medis karena mengalami patah kaki di bagian kiri dan paha bagian kanan," jelasnya.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Hadirkan Layanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat
Kemudian, untuk paket dalam kondisi aman dan telah dievakuasi melalui mobil lainnya agar tidak ada keterlambatan dalam pengiriman ke pelanggan. Sedangkan untuk kendaraan yang masuk ke dalam jurang, telah dilakukan proses evakuasi dibantu dengan kendaran car carrier.
Perlu diketahui, kondisi jalan tersebut sebelumnya memang sangat memprihatinkan karena sebagian badan jalan yang berada di lokasi kejadian telah mengalami abrasi.
BACA JUGA:Walikota Dedy Wahyudi Sebut Ketua RT dan RW di Kota Bengkulu Dijamin BPJS Ketenagakerjaan
Terlihat tembok pelapis tebing telah berada di dasar jurang. Meskipun rusak parah, belum adanya tindakan dan perbaikan dari pihak yang berwenang sehingga sangat membahayakan pengendara yang melintas. Apalagi pada saat malam hari, tidak adanya penerangan lampu jalan di lokasi kejadian.
(Aap)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: