Volume Sampah di Kota Bengkulu Saat Ramadan Tembus 400 Ton per Hari

Volume Sampah di Kota Bengkulu Saat Ramadan Tembus 400 Ton per Hari

Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Rusman Efendi.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Volume sampah di Kota Bengkulu selama bulan Ramadan mengalami peningkatan signifikan, mencapai 400 ton per hari. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengolahan sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Rusman Efendi.

"Saat Ramadhan, rata-rata volume sampah harian di Kota Bengkulu mengalami kenaikan sekitar 10 hingga 15 persen dibandingkan hari biasa, atau sekitar 300 hingga 400 ton per hari di bulan Ramadan," ujar Rusman, Rabu 19 Maret 2025.

BACA JUGA:Sidang Putusan 4 Terdakwa Korupsi Tukar Guling Seluma, Murman Effendi Divonis Paling Tinggi

Menurutnya, kenaikan volume sampah ini didominasi oleh sampah sisa makanan dan kemasan, seperti plastik, dus, dan bahan-bahan non-organik lainnya. Peningkatan ini sejalan dengan pola konsumsi masyarakat yang cenderung meningkat selama bulan Ramadhan.

DLH Kota Bengkulu telah mengantisipasi lonjakan volume sampah ini dengan berbagai langkah. Salah satu kendala yang sempat terjadi adalah kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terganggu akibat hujan. Namun, perbaikan telah dilakukan, termasuk pengaturan drainase agar kendaraan pengangkut sampah dapat keluar masuk dengan lancar.

BACA JUGA:Polres Bengkulu Utara Gelar Bazar Murah Ramadan, Masyarakat Antusias Berburu Sembako

"Kami juga menghadapi penumpukan sampah di beberapa titik, seperti Pasar Minggu atau yang dikenal dengan Pasar Mambo. Namun, dengan koordinasi bersama camat dan lurah setempat, permasalahan ini sudah teratasi. Kami berkomitmen untuk tetap menjaga kebersihan dengan membersihkan sampah setiap pagi," tambah Rusman.

Jika dibandingkan dengan bulan Ramadhan tahun lalu, volume sampah tahun ini relatif stabil dan tidak menunjukkan peningkatan drastis. Rusman menyebutkan bahwa pola konsumsi masyarakat cenderung sama setiap tahunnya, namun ada beberapa faktor yang memengaruhi, seperti daya beli masyarakat dan berkurangnya aktivitas di pasar Ramadhan.

BACA JUGA:Ikuti BRI UMKM EXPO RT 2025, Pengusaha Seni Ukir Jepara Tembus Pasar Global

"Tahun ini tidak ada pasar Ramadan di beberapa lokasi utama seperti Pasar Terminal dan Pasar Panorama, sehingga sampah dari sektor tersebut tidak terlalu menjadi kendala bagi dinas kami," pungkasnya.

DLH Kota Bengkulu terus mengimbau masyarakat untuk mengurangi produksi sampah, terutama sampah plastik dan sisa makanan, guna menjaga kebersihan kota selama bulan suci Ramadhan.

(Jalu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: