Kades dan Warga Konflik Soal Pengajuan Beda Rumah, Ternyata ini Masalahnya..
Arpan Supardi, Suami Juwita Sari Dewi yang berkonflik dengan Kepala Desa akibat pengusulan program beda rumah tahun 2022 di desa Sido Sari Kecamatan Sukaraja.--(Sumber Foto: Wisnu/Betv)
BETVNEWS, - Sempat terjadi konflik antara Sumardi Kepala desa Sido Sari Kecamatan Sukaraja dengan salah satu warganya atas nama Juwita Sari Dewi. Permasalahan tersebut timbul akibat pengusulan program beda rumah tahun 2022, dimana warga tersebut memang salah satu yang mengajukan untuk mendapatkan program tersebut.
Permasalahan ini bermula pada saat Juwita Sari Dewi datang ke kantor Balai Desa, dengan tujuan untuk menanyakan tindak lanjut pengajuan beda rumah tersebut. Saat membicarakan hal tersebut kepada Kepala desa, warga tersebut mendapat perkataan yang kurang enak dari Kepala desa, dimana pada saat itu Kades mengatakan bahwa yang bersangkutan tidak memilih dirinya pada saat Pilkades, sehingga pengajuan bedah rumah tersebut tidak ditanggapi.
BACA JUGA:Air Sungai Serangai Menghitam, Diduga Tercemar Limbah Perusahaan
"Waktu istri saya megajukan pengajuan beda rumah, Kades langsung berkata tidak bisa mengajukan beda rumah, karena istri saya tidak memilih Kades pada saat Pilkades," sampai Arpan Supardi Suami dari Juwita Sari Dewi.
Selain itu dari pengakuan warga lainnya, bahwa saat mengajukan untuk mendapatkan Pembentukan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS) pada tahun 2018 lalu, dirinya juga diminta uang muka Rp. 300 ribu, untuk mengurus surat-surat pengajuan berkas oleh Kades.
"Saya dulu saat mengajukan PPRS tahun 2018, juga dipinta uang Rp.300 ribu, dengan alasan untuk mengurus surat-surat. Bahkan sampai pengajuan saya tidak diterima, uang tersebut juga tidak dikembalikan," sampai Sugiharti warga desa Sido Sari.
BACA JUGA:4 Pejabat Ditunjuk Ikut Uji Kompetensi Calon Sekda Mukomuko
Terpisah, Kepala desa Sido Sari Sumardi menerangkan, bahwa memang terjadi permasalahan dengan salah satu warga desanya, namun menurutnya bahwa apa yang disampaikan dirinya kepada warga tersebut merupakan candaan semata, lantaran dirinya kesal karena warga tersebut tidak menghargai saat sebelum Pilkades yang lalu.
"Iya benar mas, tapi itu hanyalah candaan saya saja. Siapa tidak sakit hati kan, dia cerita sana-sini tidak memilih saya waktu sebelum pemilihan kemarin," terang Sumardi.
(Wisnu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: