BETVNEWS - Ken Blok yang merupakan perali dunia, meninggal di usia 55 tahun. Ia meninggal disebabkan kecelakaan snowmobile yang berada di Utah, Amerika Serikat belum lama ini Senin, 2 Januari 2023.
Saat kejadian sebelum meninggal, Ken Block sedang berkendara di sebuah lereng yang tajam pada area Mill Hollow.
BACA JUGA:Bejat!!! Ayah Tiri Rudapaksa Anak, Tertangkap Istri
Kejadian tersebut saat terbaliknya snowmobile, hingga mendarat di atas tubuhnya pada pukul 14.00 waktu setempat.
Hal ini berdasarkan informasi Road and Track, Kepolisian Wasatch, Utah, saat dikonfirmasi melalui Facebook tentang meninggalnya Ken Block.
BACA JUGA:Polisi Temukan Penyebab Kematian Pemilik Showroom Mobil, Ini Penjelasannya
Dalam keterangan Kepolisian Wasatch bahwa saat kejadian Block sedang berkendara bersama kelompok. Namun, inseden terjadi ketika ia hanya sendiri. Nahasnya seorang Pereli dari Amerika Serikat tersebut meninggal dunia.
BACA JUGA:33 Unit Rumah di Bengkulu Utara Dibedah
Kabar ini diberitahukan melalui akun Instagram milik Hoonigan Industries sebagai perusahaan media dan perusahaan apparel untuk fans motorsport, yang mana Block adalah pemimimpinnya.
"Dengan penyesalan mendalam, kami mengonfirmasi bahwa Ken Block meninggal dunia dalam kecelakaan snowmobile hari ini," tulis akun Hoonigan Industries.
BACA JUGA:Unik, Pensiunan ASN di Rejang Lebong Jadi Petugas Upacara HAB ke 77 Kemenag
"Ken adalah seorang visioner, pelopor, dan ikon. Dan yang paling penting, seorang ayah dan seorang suami," lanjutnya.
Sepeninggalnya, Ken Block merupakan seorang perali mobil yang menghadirkan beragam atraksi unik, salah satunya serial Gymkhana.
BACA JUGA:Pertamax Turun Harga, Bagaimana Nasib Solar dan Pertalite?
Sosok produktif tersebut juga pendiri DC shoes kemudian beralih ke dunia reli, hingga Block dengan tangkas dapat membuat nama sendiri.
Untuk pertama kalinya Ken Block memulai karir sejak 2005 di Reli Amerika. Kemudian, ia banyak mengikuti acara, salah satunya X Games hingga debut pada 2007 di Kejuaraan Reli Dunia (WRC).
BACA JUGA:Update! Harga BBM di Provinsi Bengkulu per 3 Januari 2023
Lama berlalu, setelah itu Ken Block membuat sebuah tim sendiri pada 2010 yakni Hoonigan Racing Division dan akhirnya juga pada 2012 mengikuti kegiatan Global Rallycross Championship serta FIA World Rallycross.
Dilansir dari bola.net, Inilah sederet prestasi Ken Block sebagai perali mobil:
BACA JUGA:Gara-gara Bercanda Soal Bom, WNI Ditangkap di Bandara Malaysia
- Pada 2006 Block mendapatkan Runner up dari Rally America (Subaru Impreza WRX STi) dan dalam acara X Games ia memperoleh Medali Perunggu.
- Pada 2007 Block kembali mengikuti Rally America (Subaru Impreza WRX STi) sebagai peringkat 3 dan X Games memperoleh Medali Perak.
BACA JUGA:Indonesia Jadi Tuan Rumah Semifinal Piala AFF 2022, Simak Harga Tiketnya
- Pada 2008 sebagai runner up di acara Rally America (Subaru Impreza WRX STi) dan X Games yang kembali mendapat Medali Perunggu.
- Pada 2010 dalam kegiatan WRC (Ford Fiesta ST) memperoleh peringkat 19.
BACA JUGA:Soal Pemecatan Karyawan Sepihak, Ini Klarifikasi Dirut RSUD Bengkulu Tengah
- Pada 2012 Block mengikuti X Games mendapat Medali Perak.
- Pada 2013 dalam acara Rally America (Ford Fiesta ST) sebagai runner up, Global Rallycross Championship (Ford Fiesta ST) dengan peringkat 3 dan mengikuti X Games Munich memperoleh Medali Perak.
BACA JUGA:Pengumuman! Ini Daftar Wilayah Lengkap Dengan Harga BBM Per 3 Januari 2023 di Indonesia
- Pada 2014 di acara Global Rallycross Championship (Ford Fiesta ST) sebagai runner up
- Pada 2017 Block mengikuti acara FIA World Rallycross Championship (Ford Focus RS) memperoleh peringkat 9.
BACA JUGA:Pergi Liburan, Rumah Warga Mandi Angin Disatroni Pencuri
- Pada 2018 dalam acara Americas Rallycross Championship (Ford Focus) yang kemudian mendapat peringkat 4.
Selain sebagai pengemudi reli, Block juga memiliki kegiatan lain seperti olahraga di musim dingin, misalnya seluncur salju, berkendara UTV, dan mobil salju.
BACA JUGA:Besuk Keluarga Sakit, Motor Pemuda asal Lubuk Linggau Raib di Parkiran RS DKT
Kejadian tersebut, Block akhirnya harus meninggalkan istri, Lucy, dan tiga anaknya. (**)