Kepercayaan mereka terhadap pertolongan Allah akan datang, saat berhadapan pada musuh yang memiliki jumlah pasukan lebih banyak tak membuat mereka gentar.
BACA JUGA:Poli Gigi RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu Siap Beri Pelayanan ke Masyarakat
Dengan jumlah pasukan yang tidak seimbang dan tak adil tersebut, perang tetap berjalan, umat muslim mendatangkan pasukan sekitar 300 orang, sementara pasukan musuh yakni kaum kafir Quraisy berkisar sejumlah 1000 orang.
Dari hal tersebut, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak henti-hentinya berdoa meminta pertolongan Allah Ta'ala, agar memberikan kemenangan kepada umat Muslim.
BACA JUGA:Traffic Light di Simpang Pagar Dewa Mati, Warga: Belum Ada Perbaikan
Sejarah perang Badar pun tercatat, dan menjadi semangat umat Islam dikarenakan kemenangan berpihak kepada Rasulullah serta pasukannya.
3. Nuzulul Quran
Selanjutnya ada peristiwa di bulan Ramadan lainnya yakni Nuzulul Quran. Dimana peristiwa tersebut merupakan turunnya Al-Qur'an dan biasanya diperingati setiap 17 Ramadan.
BACA JUGA:Harga Cabai Merah Besar dan Ayam Potong di Pasar Taba Penanjung Turun
Istilah hadirnya Nuzulul Qur'an, dipahami sebagai penurunan Al-Qur'an dari lauhul mahfuz ke Baitul Izzah di langit dunia.
Tidak hanya itu, peristiwa turunnya Al-Qur'an juga menandakan isyarat jelas bahwa Rahmat Allah sangatlah besar bagi umat Nabi Muhammad.
Dimana serangkaian petunjuk maupun manual kehidupan dijadikan penuntun bagi setiap manusia, dengan kondisi serta situasi serba kegelapan hingga terang benderang suatu pikiran dan hati.
Sehingga, inilah mengapa Al-Quran diperkenalkan sebagai kitab petunjuk bagi siapa saja yang bertakwa.
Adanya akal menandakan bahwa manusia berpikir dan melakukan segala tindakan berdasarkan hati dan pikira.
Lalu, untuk memperingati peristiwa tersebut kamu dapat melakukan berbagai amalan kebaikan seperti memperbanyak berdzikir, salat, dan ibadah lainnya sebagai menghormati kemuliaan Al-Quran.