3. Membaca doa iftitah serta berta'awudz, lalu membaca surat Al-Fatihah. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca surat Al-Baqarah menggunakan suara yang lantang.
BACA JUGA:Mobil Travel Kecelakan di Tol Kota Serang Km 62, 1 Warga Kaur Tewas, 4 Luka-luka
4. Rukuk sembari memanjangkan bacaan tasbih.
5. Bangkit dari rukuk (i'tidal) sembari mengucapkan Sami'allahu liman hamidah. Rabbana wa lakal hamd.
6. Usai i'tidal, tidak langsung sujud, akan tetapi dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah serta surat lain.
BACA JUGA:Viral Bule Asal Australia Meludahi Imam Masjid di Bandung, Karena Suara Murrotal Al-Qur’an
7. Kembali rukuk (rukuk kedua), bacaannya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.
8. Lalu bangkit dari rukuk (i'tidal).
9. Kemudian sujud yang panjangnya seperti rukuk, kemudian duduk di antara dua sujud dilanjutkan dengan sujud kembali.
BACA JUGA:Bakal Terjadi 5-6 Mei Mendatang, Ini Dampak Gerhana Bulan Penumbra bagi Kehidupan
10. Setelah itu bangkit dari sujud, kemudian melaksanakan rakaat kedua seperti pada rakaat pertama. Bedanya, bacaan dan gerakan-gerakan pada rakaat keuda lebih singkat dari rakaat pertama. Bisa membaca bacaan seperti surat An-Nisa, kemudian surat Al-Maidah.
11. Salam.
Terakhir, khotbah bisa disampaikan oleh imam yang berisi tentang ajakan berzikir, membaca istigfar, berselawat, serta sedekah.
Demikian tata cara lengkap shalat gerhana bulan. Semoga bermanfaat. (*)