Pendapat ini didasarkan pada riwayat yang berasal dari 'Abdullah bin' Amr.
BACA JUGA:Pelaku Penyalahgunaan Lem Bisa Diancam Pidana
Dikisahkan bahwa suatu hari seorang Badui mendatangi Nabi dan bertanya kepadanya: "Apakah al-shur itu, Rasulullah?" Beliau menjawab, "Sangkakala (al-shur) adalah tanduk yang ditiup." (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Arna'uth dalam Jami' al-Ushul)
Dalam Fath al-Bari, Al-Mujahid mengatakan bahwa sangkakala berbentuk terompet, sedangkan Ibnu Manzhur mengatakan bahwa sangkakala ini berbentuk tanduk. Begitu juga dengan Muqatil yang mengatakan sangkakala adalah tanduk.
BACA JUGA:Perkara Banting Sepatu, Buat Ketersinggungan Hingga Berakhir Penganiayaan
Soal ukuran, sangkakala dikatakan memiliki ukuran yang sangat besa.
Bahkan diameternya disebut seluas langit dan bumi.
Kendati demikian, hanya Allah SWT yang mengetahui ukuran sesungguhnya dari sangkakala ini.
BACA JUGA:Naudzubillah! Golongan Manusia Ini Bakal Jadi Bahan Bakar Neraka, Siapa Mereka?
Beberapa riwayat dan pendapat ahli tafsir menjelaskan bahwa terompet sangkakala akan ditiup oleh Malaikat Israfil sebanyak tiga kali.
Menurut pendapat yang mendekati kebenaran, sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu al-'Arabi, Ibnu Katsir, Ibnu Taimiyah, al-Safarini dan sejumlah ulama lainnya, disebutkan bahwa tiupan sangkakala yang pertama adalah bunyi ketakutan (al-faza' ), suara pertama ini berbeda dengan tiupan maut.
Berikutnya yang kedua adalah tiupan kematian (al-sha'iq), sedangkan yang terakhir yakni tiupan kebangkitan (al-ba'ts).
BACA JUGA: Hari ini Daftarkan Bacaleg ke KPU, Gerindra Targetkan Menang di Pemilu 2024
Jarak antara tiupan sangkakala pertama dan selanjutnya adalah 40. Dalam Ihya Ulumuddin dijelaskan 40 tahun.
Saat sangkakala terakhir berbunyi, semua manusia akan dibangkitkan dari kuburnya dan digiring menuju Padang Mahsyar.
BACA JUGA:Ada Lagi Nih! Saldo Gratis DANA Cair hingga Rp250.000, Cek Caranya di Sini