وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ
"Dan apabila terompet kedua ditiup.Hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang pada hari itu disibukkan oleh urusan dirinya sendiri".
BACA JUGA:Gampang Banget! Begini Cara Klaim Saldo DANA Gratis hingga Rp100.000, Mudah dan Gak Ribet
Sementara demikian Allah dalam al-Qur'an mengungkapkan:
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُون َإِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
"(yaitu) di hari harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih."
Betapa mendalam ilmu Al-Sajjad, cicit Nabi, dan betapa rendah hatinya.
Ia sangat memahami bahwa kemuliaan dan kebaikan seorang manusia hanyalah karena ketakwaannya kepada Allah, bukan karena keturunan, jenis kelamin, jabatan, aksesoris atau simbol yang melekat padanya.
BACA JUGA:Bakal Ditiup Malaikat Israfil di Hari Kiamat, Begini Bentuk dan Ukuran Terompet Sangkakala
Allah sudah mengatakan hal ini :
ان اكرمكم عند الله أتقاكم
"Sesungguhnya yang paling mulia di mata Allah adalah orang yang paling bertakwa".
BACA JUGA:4 Amalan Agar Cepat Kaya Menurut Islam, Insya Allah Rezeki Mengalir Deras!
Dengan demikian, nasib keturunan Nabi Muhammad di hari kiamat kelak ditentukan oleh amal perbuatannya, bukan karena nasabnya.
Karena Allah SWT maha adil, hanya ketaqwaanlah yang akan menolong manusia di hari kiamat kelak.