BETVNEWS - Beragam jenis buah memiliki manfaat istimewanya masing-masing, termasuk buah manggis. Dengan kandungan nutrisi dan memiliki rasa manis asam, menjadi pilihan sebagian orang tidak menolak untuk menyukainya.
Buah manggis memiliki nama lain Garcinia mangostana yakni buah yang dapat dijumpai di daerah tropis, salah satunya Indonesia. Jangan abaikan hal ini, ada sejumlah manfaat dalam buah ini yang bisa kemu ketahui.
Buah berkulit ungu ini memiliki kandungan seperti vitamin C, vitamin B2, magnesium, serat, folat, hingga xanthones yang diduga sebagai senyawa antioksidan serta antiradang. Daging buah ini berwarna putih yang bisa dikonsumsi langsung dengan jumlah berbeda-beda dalam satu buah.
Manggis termasuk jenis buah yang tergolong rendah kalori dan lemak, sehingga buah ini juga cocok jadi camilan diet. Kamu perlu tahu sejumlah manfaat buah satu ini, berikut penjelasannya, dilansir dari laman hellosehat.
BACA JUGA:Luar Biasa, Kulit Pisang Ternyata Ampuh Menjaga Kesehatan Rambut, Cek Manfaat Lainnya di Sini!
Manfaat buah manggis untuk kesehatan
1. Mampu menjaga kesehatan otak dan mental
Tahukah kamu, ternyata buah berkulit ungu ini diyakini dapat menjaga kesehatan otak dan mental. Hal tersebut telah dibuktikan dalam sejumlah studi yang mengatakan bahwa manggis memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan otak.
Dapat kurangi peradangan pada otak dan bisa membantu dalam pemulihan gangguan mental pada tikus. Studi lain juga mengatakan bahwa adanya gejala depresi pada tikus setelah diberikan ekstrak buah manggis dapat kembali membaik. Efeknya pun diketahui hampi sama seperti obat antidepresan impramine.
2. Dapat mengontrol kadar gula darah
Sejumlah penelitian juga membuktikan bahwa senyawa xanthone dan serat pada buah manggis tersebut bisa membantu dalam menjaga kadar gula darah.
Termasuk studi pada tahun 2018 yang diterbitkan di jurnal Nutrients. Menyebutkan bahwa wanita obesitas bisa mengonsumsi 400 mg ekstrak manggis per harinya, kemudian mengalami perubahan penurunan resistensi insulin secara signifikan.
Resistensi insulin tersebut adalah salah satu faktor munculnya risiko kadar gula darah tinggi sampai diabetes.