BACA JUGA:Ini Pidato Gubernur Rohidin di Upacara HUT ke-55 Provinsi Bengkulu, Singgung Pemilu 2024
“Maka hari ini (Minggu, red) In Sya Allah difasilitasi oleh BETV dan tokoh masyarakat menjadi langkah awal di Desa Karya Bakti ingin menyatukan setidaknya budaya dan kesenian,” kata Yurman Hamedi.
BACA JUGA:Paripurna HUT ke-55 Provinsi Bengkulu, Sebarkan 500 Undangan
Keterbatasan anggaran ternyata menjadi kendala utama pembinaan seni dan budaya lokal terkesan tanpa perhatian.
Dengan tegas, Yurman Hamedi meminta Pemerintah Provinsi Bengkulu serta Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara agar kedepan menaruh perhatian akan keberlangsungan seni dan budaya.
BACA JUGA:Gubernur Sambut Rencana Pilkada Dimajukan September 2024
Dirinya juga berpesan kepada para tokoh kesenian agar segera membuat legalitas, karena dengan demikian ia dapat membantu sanggar mengusulkan anggaran pembinaan di APBD.
“Tokoh kesenian dan senior dapat membuat sebuah grup untuk legalitaas. In Sya Allah akan dibantu melalui APBD sehingga ada pintu masuk. Dengan legalitas penggiat seni memiliki NPWP, kepengurusan dan alamat, sebagai pintu masuk,” lanjut Yurman Hamedi.
Sementara itu, hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu yang diwakilkan oleh Ketut Pase, Perwakilan Cabdin (Cabang Dinas) Wilayah 1 Bengkulu Utara.
Lanjut Ketut Pase, pihaknya sangat mengapresiasi Pagelaran Budaya sebagai bentuk mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya.
“Pemprov Bengkulu sangat mengapresiasi adanya pagelaran seni demi bengkulu maju dan sejahtera. Mudah-mudahan budaya dan seni di Desa Karya Bakti ini menjadi cikal bakal budaya nasional,” kata Ketut Pase.
BACA JUGA:Melalui Surat, Perbuatan Bejat Ayah di Bengkulu Utara Cabuli Anak Kandung Terungkap
Pagelaran Budaya di Desa Karya Bakti ini dibuka langsung oleh Haryadi selaku Kepala BPKD Provinsi Bengkulu mewakili Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Haryadi menyampaikan permohonan maaf atas ketidakdiran Gubernur Bengkulu namun ia memastikan aspirasi masyarakat akan disampaikan kepada Rohidin Mersyah.