"Tetapi ada celah kehilangan di jalan, ini yang masih diselidiki. Karena hitung-hitungan mereka cukup, kok sampai habis, kemana hilangnya. Itu yang menjadi masalah. Gubernur sudah 2 kali ke Pertamina untuk membahas masalah ini," ujarnya.
Dilanjutkan Isnan, saat ini masih dilakukam penelitian soal penyaluran BBM subsidi yang tidak tepat sasaran yang melibatkan aparat penega hukum karena yang memiliki kewenangan.
"Sekarang masih diteliti BBM subsidi yang menjadi hak masyarak tetapi kekurang. Ini dilakukan aparat karena mereka memiliki kewenangan," tutupnya.
BACA JUGA:13 Desember Memperingati Apa? Cek Daftarnya Disini, Ada Hari Nusantara
Berdasarkan data PT. Pertaman Regional Sumbangsel hingga saat ini Pertamina telah menyalurkan BBM JBT Bio Solar di wilayah Bengkulu sebanyak 93.860 KL dan untuk produk JBKP sekitar 216.337 KL.
Ketahui kuota BBM subsidi Provinsi Bengkulu tahun 2023 sebanyak 105.696 kilo liter untuk bio solar dan 288.476 kilo liter jenis pertalite.
(*)