BETVNEWS - Banyak yang belum mengetahui tentang gangguan tidur satu ini, ternyata tidak hanya insomnia yang menjadi permasalahan kesehatan. Ada hipersomnia yang juga sangat mempengaruhi pola tidur seseorang.
Kebalikan dari insomnia, gejala hipersomnia terjadi karena rasa kantuk yang berlebihan saat di siang hari. Padahal saat malam dirasa sudah cukup beristirahat (tidur).
BACA JUGA:Ini Doa Anjuran Nabi Muhammad SAW, Amalkan Surah Al Falaq Segera, Bisa Bikin Tidurmu Makin Nyaman
Sehingga kamu perlu mengetahui gejala hingga cara mengatasi gangguan tidur seperti hipersomnia ini. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja sesuai dengan kebutuhan tidur yang dirasakan oleh seseorang.
Dari kondisi inilah, seseorang sering mengalami kesulitan untuk bangun di pagi hari setelah tidur yang cukup pada malam hari atau tidur siang.
BACA JUGA:Tidak Hanya untuk Hiasan, Ini 5 Manfaat Buah Ceri bagi Kesehatan, Auto Mampu Membuatmu Tidur Nyenyak
Misalnya pada saat mengemudikan sebuah kendaraan atau sedang bekerja, yang mana bisa membuat kondisi ini menjadi berbahaya.
Biasanya, hipersomnia berkembang selama beberapa minggu bahkan dapat lebih dari satu bulan. Lantas terdapat beberapa kemungkinan penyebab terjadinya hipersomnia ini, seperti:
- Memiliki berat badan berlebih
- Penggunaan obat-obatan terlarang atau alkohol
- Gangguan tidur seperti narkolepsi (rasa kantuk pada siang hari) dan sleep apnea (interupsi dari pernapasan selama tidur)
- Cedera kepala atau terdapatnya penyakit neurologis, seperti sklerosis multipel
- Tidak mendapatkan tidur yang cukup pada malam hari (deprivasi tidur)
- Faktor genetik