Sebelum meninggal, Dul sempat mengeluhkan pusing dan sesak napas, saat itu juga Dul meminta anggotanya untuk mengantarkan ke puskesmas.
Anggota PPS desa singojuruh Abdul Konik mengatakan bahwa pada saat di puskesmas Dul mengalami sesak napas hebat yang kemudian dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi.
Abdul Konik juga mengatakan bahwa kondisi Dul saat di rumah sakit sempat membaik karena mendapat pertolongan berupa oksigen dari pihak rumah sakit. Sayangnya kondisi tersebut tidak bertahan lama karena Dul kian memburuk dan akhirnya meninggal pada Rabu sore 14 Februari 2024.
BACA JUGA:Salurkan Hak Pilih, 22 Tahanan Polres Seluma Ikut Nyoblos Pemilu 2024
3. Satriawan, Petugas KPPS di Tangerang
Petugas KPPS yang meninggal selanjutnya adalah Satriawan, 44 tahun warga Tanggerang, Banten.
Diketahui, Satriawan merupakan salah satu petugas KPPS di Tanggerang, Banten yang dinyatakan meninggal karena kelelahan pada Rabu malam 14 Februari 2024.
Sebelum dinyatakan meninggal Satriawan sempat tidak sadarkan diri saat proses penghitungan surat suara berlangsung dan sempat dilarikan ke kelinik terdekat.
Sayangnya, kondisi striawan anggota KPPS di TPS 86 Kelurahan Sindang Sari itu tidak tertolong.
BACA JUGA:Jangan Sampe Kelewatan! Yuk Cek Daftar Brand yang Adakan Promo Spesial Pemilu 2024, Ada Apa Saja?
4. Dewi Indriyani, Petugas KPPS di Klaten
Selain di Tanggerang, kabar duka tentang meninggalnya petugas KPPS pemilu 2024 juga datang dari Klaten yakni Dewi Indriyani yang merupakan petugas KPPS di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten.
Dewi meninggal saat berusia 43 tahun pada Kamis, 15 Februari 2024. Diketahui Dewi memang memiliki riwayat sakit gula dan sudah mengeluh sakit pasca Pemilu 2024.
Kondisi dewi kemudian memburuk ketika bertugas di hari pemungutan suara dan sempat dilarikan ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Namun sayangnya Dewi dinyatakan meninggal saat sedang menerima transfusi darah.
BACA JUGA:Yuk Cari Tahu, Kenali Perbedaan PPK, PPS dan KPPS serta Tugasnya dalam Pemilu 2024