BENGKULU, BETVNEWS - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengungkapkan 3 festival tradisional masyarakat Provinsi Bengkulu masuk dalam kegiatan kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2024.
Hal ini telah mendapatkan respon dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Gubernur Rohidin Mersyah menjelaskan, pelaksanaan KEN tahun 2024 ini mndapatkan respon yang baik dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat dirinya bersama Dinas Pariwisata melakukan audiensi beberapa waktu lalu.
"Tahun 2024 ini, kita mendapatkan 3 festival masuk ke dalam KEN tahun 2024. Dan telah disetujui Menparekraf," ungkap Gubernur Rohidin, pada Senin 18 Maret 2024.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengungkapkan 3 festival tradisional masyarakat Provinsi Bengkulu masuk dalam kegiatan kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2024. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BACA JUGA:Kabupaten Seluma Dapat Jatah 2.554 Kuota CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya
Untuk festival tradisional Provinsi Bengkulu yang masuk dalam KEN tahun 2024 yakni pertama Festival Tabut, Festival Air Manna di Bengkulu Selatan, dan Festival Danau Tes di Kabupaten Lebong. Diharapkan dengan ikut serta dalam KEN 2024 Pariwisata sebagai perserta bisa dikenal dan dapat dikunjungi masyarakat lokak maupun mancanegara.
"Tiga event yang masuk KEN diharapkan mampu mengangkat periwisata Provinsi Bengkulu," tutur Rohidin.
BACA JUGA:Perkuat Sinergitas, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Gelar Rapat Sinkronisasi Bersama Pusat
Selain itu, pada saat audensi bersama Menparekraf Sandiaga Uno, Gubernur Rohidin juga membahas kesiapan pembuatan film Ibu Agung Fatmawati Soekarno.
"Kita mudah-mudahan memfinalisasikan pembuatan film Ibu Fatmawati Soekarno yang sudah cukup lama karena membutuhkan riset yang cukup panjang, karena hasil riset itu butuh persetujuan yang sangat panjang termasuk dari Keluarga ibu Fatmawati Soekarno," terangnya.
Gubernur Rohidin mengungkapkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sangat mendukung sekali pembuatan film Ibu Fatmawati Soekarno yang dinilai dapar membangkitkan usaha ekonomi kreatif.
"Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sandiaga Uno juga setuju karena mendukung usaha ekonomi kreatif, sebab dunian perfilman itu bagian dari produk Ekonomi Kreatif," demikian sampai Rohidin. (*)