Ia juga menyinggung, kebebasan bagi pekerja untuk berserikat dan berkumpul karena tekanan perusahaan. Kemudian hak dan kewajiban juga tidak berjalan dengan baik.
"Kebebasan pekerja untuk berserikat terhalang oleh tekanan perusahaan karena ancaman PHK dan lainnya. Sehingga Serikat pekerja di Provinsi Bengkulu tidak berkembang," pungkasnya.(*)