BACA JUGA:Kacang Kedelai Baik untuk Ibu Hamil Berkat Kandungan Asam Folat, Simak Manfaat Lainnya di Sini
Hal ini lantaran kacang kedelai mengandung goitrogen yang dapat berdampak negatif pada tiroid dengan menghalangi penyerapan yodium sehingga apabila dikonsumsi berlebihan dapat menghalangi sintesis hormon tiroid dan menyebabkan hipotiroidisme dan kanker tiroid.
Bahkan terdapat beberapa penelitian yang menemukan bahwa isoflavon yang terdapat dalam beberapa kedelai tertentu termasuk genistein dapat menghalangi produksi hormon tiroid.
BACA JUGA:Kacang Kedelai dapat Cegah Kebotakan pada Rambut, Cek Manfaat Lainnya untuk Kesehatan di Sini
Namun penelitian ini masih harus diteliti lebih lanjut untuk memperoleh data yang lebih tepat dan valid.
2. Mempengaruhi Hormon
Kacang kedelai juga dapat mempengaruhi hormon tubuh karena kandungan fitoestrogen yang ada di dalamnya. Kandungan ini dapat berpengaruh pada hormon pria apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Pria yang terlalu banyak mengonsumsi kacang kedelai ini dalam kebanyakan kasus cenderung memiliki konsentrasi sperma yang lebih rendah, namun masih normal.
Pada wanita, kacang kedelai dapat meningkatkan panjang siklus menstruasi dan menurunkan kadar hormon FSH sehingga apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat berdampak negatif pada wanita.
BACA JUGA:Kacang Kedelai dapat Lancarkan Sirkulasi Darah, Cek Kandungan dan Manfaat Lainnya untuk Tubuh
Untuk itu pastikan untuk tetap mengonsumsi kacang kedelai dalam batas wajar yaitu tidak lebih dari 60 gram per hari.
3. Mempengaruhi Pencernaan
Kacang kedelai memang memiliki manfaat untuk pencernaan. Namun apabila dikonsumsi secara berlebihan salah satu senyawa yang ada di dalam kacang kedelai dapat berpengaruh negatif terhadap sistem pencernaan.
Senyawa tersebut seperti senyawa aglutinin yang dapat mempengaruhi fungsi struktur dan penghalang usus. Selain itu kacang kedelai juga mengandung antinutrien lain, termasuk inhibitor trypsin, faktor penghambat α-amilase, fitat, dan banyak lagi.