Disiapkan 12 Hektare, Stasiun Bakamla RI Dibangun di Pulau Enggano

Sabtu 13-07-2024,10:49 WIB
Reporter : Ilham Juliandi
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Lahan seluas 12 hektar disiapkan di Pulau Enggano untuk pembangunan stasiun Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI). 

Hal ini hasil hibah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam rangka memberikan keamanan di sepanjang wilayah pesisir laut Provinsi Bengkulu. 

BACA JUGA:Remaja di Kota Bengkulu Ditikam Usai Terlibat Cekcok, Pelaku Masih di Bawah Umur

Pengalokasian lahan ini merupakan menindaklanjuti permohonan dari pihak Bakamla RI yang meminta Pemerintah Provinsi Bengkulu menghibahkan lahan guna mendirikan stasiun Bakamla RI di Provinsi Bengkulu.

Disampaikan Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar bahwa hasil penetapan lokasi (Penlok) untuk lahan pendirian Bakamla RI dihibakan seluas 12 hektar di Desa Malakoni, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.

BACA JUGA:Rohidin Sebut Belum Ada Bicara Pendamping, Fokus Tuntaskan Pembangunan di Akhir Jabatan

Lahan tersebut nanti akan dibangun fasilitas sarana dan prasarana penunjang pengamanan laut, terutama di pulau terluar yaitu Pulau Enggano.

"Lahan yang akan kita serahkan atau kita hibahkan ini nanti tentu lahan yang sudah bersertifikat dan sudah 'clear and clean' serta sudah tercatat pada aset kita," ujar Khairil.

BACA JUGA:3 Kabupaten Masuk Zona Merah Peredaran Narkoba di Provinsi Bengkulu, Ini Daftarnya

Lebih lajut, Khairil menyampaikan, dari hasil rapat yang dilakukan, ada beberapa opsi lahan yang akan diserahkan kepada Bakamla, baik lahan milik aset Pemprov Bengkulu ataupun hibah lahan dari masyarakat Enggano.

"Sedapat mungkin, lahan tersebut berdekatan dengan pelabuhan laut di Pulau Enggano, yaitu di Desa Malakoni dan Kahyapu agar akses Bakamla dapat cepat dan lancar," terangnya.

BACA JUGA:Festival Tabut Tahun 2024: 400 UMKM dan 1.500 Pelaku Ekonomi Kreatif Terlibat

Dikatakan Khairil, salah satu opsi lokasi lahan yang akan dihibahkan yaitu lahan di SMAN 6 Enggano seluas lebih kurang 12 hektar yang merupakan aset Pemerintah Provinsi Bengkulu. Selain itu, lanjutnya, opsi lainnya yaitu lahan masyarakat yang bisa dihibahkan untuk Bakamla.

"Nanti kita undang aparat desa setempat termasuk juga tokoh masyarakat maupun pemuka adat di Enggano untuk menawarkan lahan mereka ataupun aset desa yang bisa dihibahkan bagi kepentingan Bakamla," jelasnya.

BACA JUGA:JAM-Intelijen Bersama JAM-Datun Jadi Penguji Sidang Doktor di Fakultas Hukum UI

Kategori :