BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu menggelar Workshop Tim EHRA (Environmental Health Risk Assesment) sanitrian seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) se-Kota Bengkulu.
Acara ini bertempat di salah satu Hotel kawasan Pantai Panjang di Kota Bengkulu, pada Senin 29 Juli 2024.
BACA JUGA:Bapak dan Anak Bersama Keponakan di Bengkulu Kompak Mencuri
Adapun peserta workshop kali ini berjumlah 50 orang dengan narasumber yakni Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani.
"Tujuan dari workshop EHRA ini agar diketahuinya resiko kesehatan lingkungan di Kota Bengkulu guna meningkatakan sanitasi di lingkungan kehidupan masing- masing, dalam rangka penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," kata Joni Haryadi Thabrani.
BACA JUGA:5 Penyebab Ini Bikin Kamu Gagal Konsentrasi, Coba Lakukan Hal Berikut untuk Mengatasinya
Tambah Joni, dirinya juga menjelaskan bahwa workshop EHRA yang diikuti Sanitarin Puskesmas se-Kota Bengkulu diadakan setiap lima tahun sekali.
"Sebenarnya EHRA kita lakukan setiap 5 (lima) tahun sekali dan hari ini kita ekpos hasilnya lalu akan kita jadikan bahan sebagai acuan mengajukan anggaran peningkatan kesehatan lingkungan," tambahnya.
BACA JUGA:5 Efek Samping Makan Buah Nangka Berlebih, Nomor 4 Sering Terjadi
Untuk diketahui, Environmental Health Risk Assessment Studi atau Studi EHRA adalah sebuah survei partisipatif di tingkat Kab/kota yang bertujuan untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat.
Hal ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan program-program sanitasi termasuk advokasi di tingkat Kab/kota sampai ke tingkat kelurahan sehingga terciptanya derajat kesehatan masyarakat yang secara optimal dan mandiri secara merata dan berkesinambungan.
(Jalu)