BACA JUGA:Kamu Sering Bersin Saat Pagi? Hati-hati, Cek Penyebab Pemicunya di Sini
BACA JUGA:Helmi-Mian Resmi Diusung Partai Gerindra di Pilgub Bengkulu 2024, Kantongi B1KWK
2. Obesitas Akibat Makanan
Jenis obesitas yang kedua adalah obesitas akibat makanan. Biasanya obesitas ini terjadi akibat anak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh.
Tidak hanya itu, mereka juga mengonsumsi makanan atau minuan manis dan tidak sehat sehingga bisa menyebabkan kenaikan berat badan hingga berujung pada obesitas.
Asupan lemak yang tinggi ini dan dikombinasikan dengan tubuh yang jarang bergerak bisa meningkatkan kadar lemak tubuh pada anak.
BACA JUGA:Arif Sudibyo: Dani Hamdani Sosok yang Peduli dengan Pelaku UMKM di Kota Bengkulu
BACA JUGA:Ayah di Kaur Cabuli Anak Kandung Selama 9 Tahun, Ketahuan Karena Ini
Obesitas yang disebabkan oleh makanan ini dapat terlihat dari penumpukan lemak pada bagian tubuh tertentu seperti leher, dagu, dan juga perut mereka.
Oleh sebab itu, sebaiknya anak lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi serat dan juga air putih serta buah-buahan.
3. Obesitas Vena
Jenis obesitas lainnya yang dapat dialami oleh anak adalah obesitas vena yang terjadi karena sirkulasi pembuluh darah vena pada anak mengalami penyumbatan.
BACA JUGA:Resep Sate Klopo Khas Surabaya Paling Nikmat, Gurih dan Bikin Nagih, Begini Cara Buatnya
BACA JUGA:Cocok di Minum Saat Cuaca Panas, Yuk Buat Es Doger Kelapa Muda, Ini Resepnya
Biasanya orang tua dapat melihat adanya penumpukan lemak di bagian kaki atau bokong.
Jika terdapat keluarga yang pernah mengalami masalah serupa, maka anak akan lebih beresiko untuk terkena jenis obesitas yang satu ini.