BENGKULU, BETVNEWS - Forum Indonesia Muda (FIM) bekerja sama dengan Komunitas Limbah Bekas Sejahtera dan kelompok tani Desa Batu Raja Rejang Kabupaten Bengkulu Utara, mengikuti kegiatan pengolahan pupuk kompos dari bahan organik, di kantor desa Sabtu 24 Agustus 2024.
Pelatihan ini diadakan guna menuju pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Terkendala Anggaran, Pelaksanaan Program Nikah Gratis di Kota Bengkulu Belum Bisa Dipastikan
Ketua Komunitas Limbah Sejahtera Azwar Anas mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan serta kesadaran masyarakat mengenai pengolahan sampah organik.
"Untuk tetap menjaga kelestarian alam memperbaiki struktur tanah maupun antisipasi harga pupuk yang selalu mengalami kenaikan. Karena masih banyak kelompok tani yang menggunakan pupuk bahan kimia untuk meningkatkan hasil pertanian," ujarnya.
BACA JUGA:PDIP Resmi Usung Pasangan Zurdi Nata-Abdul Hafis di Pilkada Kepahiang 2024
Dengan menggunakan pupuk kimia yang berlebihan, tanpa mengimbangi pupuk organik dapat membuat struktur tanah menjadi rendah.
"Pembuatan pupuk organik ini sangat murah dan mudah dilakukan oleh masyarakat, salah satunya menggunakan bahan dari kulit kopi. Sehingga, dilakukan praktek langsung kepada masyarakat, untuk menjagastruktur tanah bagi pertanian," kata Azwar.
BACA JUGA:Saber Pungli Kaur Imbau Masyarakat Tidak Tergiur Modus Penipuan Kelulusan Tes CPNS
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kedepannya para petani bisa mandiri dalam pengolahan pupuk dan terus berkelanjutan, serta berpeluang meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Sementara itu, Kepala Desa Batu Raja Rejang Kabupaten Bengkulu Utara Renaldi mengatakan, bahwa kegiatan pengolahan pupuk bahan organik ini sangat penting bagi pertanian.
BACA JUGA:Konsolidasi Pilkada di Kota Bengkulu, PKS Pasang Target Kemenangan Kandidat yang Diusung
"Mengingat masyarakat di Desa Batu Raja Rejang mayoritas merupakan petani dan menggunakan pupuk kimia yang kian mahal. Program ini akan kami usahakan terus berlanjut," katanya.
BACA JUGA:Pasangan Windra-Ramli Kantongi B1-KWK Partai Demokrat Maju Pilbub Kepahiang 2024
Ia juga berharap, para petani kedepannya tidak lagi tergantung dengan bahan pupuk kimia, yang dapat merusak kelestarian lingkungan. Apalagi saat ini pupuk kimia masih sangat mahal.