Pemkot Gratiskan Biaya Sewa Kios untuk Pedagang di PTM Kota Bengkulu

Sabtu 24-08-2024,16:59 WIB
Reporter : Robi Jalu
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu memastikan bahwa Pemkot Bengkulu menggratiskan sewa kios di Pasar Tradisional Modern (PTM) untuk pedagang kaki lima (PKL) yang berada di kawasan KZ Abidin.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan para PKL yang terdampak oleh berbagai tantangan ekonomi dan memberikan kesempatan yang lebih baik dalam menjalankan usaha mereka.

BACA JUGA:Mantan Karyawan Pabrik Es Batu di Kota Bengkulu Gelapkan Uang Setoran, Perusahaan Rugi Ratusan Juta

"Keputusan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota untuk mendukung dan mendorong perekonomian lokal serta membantu pelaku usaha," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu, Bujang HR.

BACA JUGA:Nyaris Dirampok, Remaja Asal Teluk Sepang Alami Sejumlah Luka Tusuk

Tambah Bujang, kebijakan ini diberlakukan untuk semua PKL, agar dapat memberikan kesempatan lebih baik dalam menjalankan usaha untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus mengganggu ketertiban dengan berjualan di bahu jalan.

Disperindag Kota Bengkulu juga telah menyiapkan tempat berjualan di PTM untuk 200 pedagang di Jl KZ Abidin atau di depan kawasan Mega Mall Bengkulu.

BACA JUGA:DPRD Seluma Sahkan Raperda RPJPD, 5 Raperda Lain Jadi Warisan Dewan Baru

"Kebijakan ini berlaku untuk semua pedagang yang beroperasi di area tersebut," tambahnya.

Lanjut Bujang, Pihaknya juga akan bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu untuk memastikan para PKL dapat berjualan secara permanen di dalam PTM.

BACA JUGA:Sumur Mulai Mengering, Warga Dusun I Talang Tinggi Kesulitan Air Bersih

"Kami berharap para pedagang dapat fokus untuk pengembangan usaha tanpa terbebani oleh biaya sewa, dan dapat memberikan kontribusi positif bagi ekonomi daerah, serta meningkatkan daya tarik kawasan KZ Abidin sebagai pusat kegiatan ekonomi dan kuliner," pungkasnya.

(Jalu)

Kategori :