Fenomena Kemunculan Ubur-ubur, Pemkot Bengkulu Imbau Pengunjung Pantai Berhati-hati

Senin 26-08-2024,19:55 WIB
Reporter : Robi Jalu
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Gita Gama, mengimbau kepada wisatawan untuk tetap berhati-hati saat berada di Pantai Panjang Kota Bengkulu.

Pasalnya, saat ini banyak ubur-ubur yang bermunculan di sekitar pantai, terutama di Pantai Berkas Kota Bengkulu.

Imbauan ini dikeluarkan sebagai langkah preventif untuk mengurangi kemungkinan terkena sengatan ubur-ubur.

BACA JUGA:Darlinsyah Pimpin Tim Pemenangan Paslon DISUKA, Siap Hadapi Pilwakot Bengkulu 2024

Pemerintahan Kota Bengkulu juga cukup prihatin dengan adanya beberapa orang korban yang tersengat ubur-ubur pada Sabtu lalu.

"Pemerintah Kota turut prihatin terhadap sejumlah wisatawan yang tersengat ubur-ubur di kawasan Pantai Panjang. Kalau tidak salah berjumlah 8 orang, kami mengimbau kepada para wisatawan yang ingin mengunjungi wisata pantai di Kota Bengkulu agar berhati-hati," kata Gita Gama Senin 26 Agustus 2024.

BACA JUGA:Lengkapi Syarat Pendaftaran Pilwakot Bengkulu, Pasangan Dani-Sukatno Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Tambah Gita, pihaknya juga belum mengatahui secara pasti penyebab fenomena kemuncukan ubur-ubur tersebut.

"Kita tidak apakah ini karena perubahan iklim atau karena periode migrasi hewan laut tersebut. Namun kami mengimbau sekali lagi kepada para wisatawan yang ingin mengunjungi wisata pantai di Kota Bengkulu agar berhati-hati," tambahnya.

BACA JUGA:Korupsi Dana ZIS, Mantan Ketua Baznas BS Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Sementara itu, akademisi Ilmu Kelautan Universitas Bengkulu (Unib), Mukti Dono Wilopo menjelaskan alasan kemunculan ubur-ubur berwarna biru atau bluebottle di perairan Bengkulu bisa disebabkan sejumlah faktor. 

Seperti pergerakan arus laut dan angin yang membawa mereka dari habitat asli di laut lepas menuju pantai. 

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Gelar Pasar Murah untuk Kendalikan Inflasi, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Bisa juga karena kelimpahan makanan di perairan pantai, seperti plankton dan ikan kecil. 

"Selain itu, perubahan ekosistem laut akibat aktivitas manusia, seperti overfishing yang mengurangi predator alami mereka salah satunya adalah penyu, dapat meningkatkan populasi dan penyebarannya," terangnya.

Kategori :