Untuk mengatasi masalah ini, remaja perlu menerapkan rutinitas tidur yang konsisten dan menjaga lingkungan tidur yang nyaman dapat membantu remaja beradaptasi dengan perubahan hormonal.
Tidak hanya itu, mereka sebaiknya juga menghindari kafein dan makanan berat sebelum tidur untuk menjaga dan meningkatkan kualitas tidur mereka.
BACA JUGA:Ini 5 Pejabat Pemprov Bengkulu Diusulkan Jadi Pjs Bupati ke Mendagri
BACA JUGA:Baliho Romer Dirusak OTD, Golkar Lebong Ambil Sikap Tempuh Jalur Hukum
4. Kegiatan Ekstrakurikuler yang Padat
Masa remaja merupakan masa dimana seseorang tengah sibuk-sibuknya, terutama di sekolah seperti dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti olahraga yang dapat mengganggu waktu tidur mereka.
Jadwal yang padat dan kegiatan yang berlangsung hingga larut malam ini juga dapat membuat mereka kesulitan untuk tidur.
Untuk mengatasi masalah ini, orang tua perlu membantu remaja mengelola jadwal mereka dengan baik dan pastikan mereka memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan tidur di antara kegiatan yang padat.
BACA JUGA:KPU Usulkan Pilkada Ulang Jika Kotak Kosong Menang
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS di Bengkulu Utara Diperpanjang, Pelamar Bisa Pakai Materai Tempel
5. Gangguan Kesehatan Mental
--(Sumber : iStockPhoto)
Sama seperti orang dewasa, remaja juga dapat mengalami gangguan kesehatan mental yang tentunya dapat mempengaruhi kualitas tidur mereka.
Gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi dapat menyebabkan insomnia pada remaja. Masalah emosional ini juga sering kali disertai dengan kesulitan tidur dan perubahan mood.
Untuk mengatasi masalah yang satu ini, saat orang tua melihat adanya tanda gangguan kesehatan mental pada remaja, maka penting untuk mencari bantuan profesional.
Orang tua perlu memberikan terapi dan juga dukungan emosional dapat membantu anak remaja mengatasi masalah tidur mereka.