BACA JUGA:Fakta Baru Kasus Korupsi Anggaran RSUD Mukomuko: Ada Tindakan 'Markup' 3,5 Persen
"Sempat pesimis karena melihat universitas lain maksimal di semifinal tapi alhamdulillah nya lolos lanjut ke babak final sehingga rasa kecewa tadi berubah jadi semangat membara untuk memberikan yang terbaik di final," sambung Sri.
Tim Khalid Abdurrahman mengungkapkan rasa syukur dengan adanya kesempatan ini sebagai wadah bagi mereka untuk terus bertumbuh dan mengharumkan nama kampus.
"Senang sekali rasanya bisa bertemu teman-teman dari daerah lain dan bisa meningkatkan kualitas dengan termotivasi melihat KSEI dan Regional lain," ungkap Anggi.
BACA JUGA:Terima Audiensi FKUB, Gubernur Rohidin Pesan Jaga Toleransi Beragama Jelang Pilkada 2024
Hal ini juga dirasakan oleh tim lainnya.
"Alhamdulillah sangat bersyukur untuk kesempatan TEMILNAS perdana di awal semester 5 perkuliahan ini, pengalaman berharga untuk dikenang bagaimana berdiskusi, bergembira dan membangun hubungan lintas mahasiswa. Sembari tahu sedikit berbagai budaya dari daerah, kondisi kampus dan KSEI masing-masing. Tentu kesempatan ini bukan hanya ajang untuk beradu tapi tapi kuat bersatu," tambah Sri.
Sri Juhani Syaputri mewakili Tim Khalid Abdurrahman mengungkapkan bahwa kesempatan ini merupakan momentum untuk menjadi Kader-kader dakwah, Ilmiah dan Ukhuwah.
Dia berharap untuk semua teman-teman pasca mengikuti TEMILNAS ini agar mampu menjawab isu dan tantangan sesuai prinsip-prinsip Syariah.
"Pasca Kegiatan penuh makna ini, harapan terbesar saya adalah kepada teman-teman yang telah mengikuti temilnas ini mampu menjawab tantangan atas isu-isu permasalahan yang sudah dirumuskan dan mampu menjaga serta membumikan prinsip-prinsip syariah di semua lini baik ekonomi, hukum, pendidikan, politik dan sosial budaya. Baik skala kecil diri sendiri, keluarga, masyarakat dan global. Terus teguh menjadi kader-kader dakwah, Ilmiah dan Ukhuwah," pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh Liza Febriyani, Mahasiswi KPI UINFAS Bengkulu.