BENGKULU, BETVNEWS - Intan (25) warga Kabupaten Empat Lawang mengaku menjadi korban penipuan uang arisan, hingga mengalami kerugian sebesar Rp11 juta rupiah.
Diketahui, Intan mengikuti arisan yang sudah berjalan selama 6 bulan dan membayarkan uang tersebut kepada Rosnu Aminy warga Kelurahan Kebun Tebeng, Kota Bengkulu.
BACA JUGA:KPU: Seluruh Persyaratan Bapaslon Bupati-Wakil Bupati Seluma Dinyatakan MS
Aminy sendiri merupakan istri dari anggota polisi yang bertugas di Kabupaten Seluma.
Intan baru mengetahui bahwa arisan tersebut tidak lagi berjalan, kemudian meminta pertanggung jawaban dari Aminy untuk mengembalikan uang miliknya.
BACA JUGA:Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia 2024, Pemkot Bengkulu Sediakan Layanan KB Gratis
Aminy pun berjanji kepada korban untuk mengembalikan uang tersebut namun hingga saat ini belum juga dikembalikan. Bahkan saat ini Amyni sudah tidak bisa dihubungi.
Akibat adanya kejadian ini korban mengalami kerugian mencapai Rp11.700.000 dan sudah melaporkannya ke Polresta Bengkulu untuk kemudian dapat ditindak lanjuti.
BACA JUGA:Keluarga Besar Kampret Elit dan Komunitas Lintas Ojol Dukung Helmi-Mian di Pilgub Bengkulu 2024
Sementara itu saat tim BETVNEWS ingin mengkonfirmasi terkait dengan dugaan penipuan ini ke rumah terlapor, ia sedang tidak berada dirumah.
Kemudian tetangga dari terlapor mengatakan memang beberapa waktu belakangan ini banyak orang yang mencari Aminy perihal masalah yang sama yakni arisan.
BACA JUGA:Ini Manfaat Minuman Golden Milk yang Jarang Diketahui, Dipercaya Dapat Meningkatkan Kesehatan Tulang
"Sering orang cari dia, tapi tidak pernah ketemu padahal ia dirumah terus," ujar tetangga Aminy.
Ketua RT 11 Kelurahan Kebun Tebeng tempat Aminy tinggal mengatakan, bahwa memang terlapor itu warganya namun tidak pernah berkoordinasi dengannya.
BACA JUGA:Rumah Warga Kelurahan Lingkar Barat Dibobol Maling, Uang Rp20 Juta Raib