BENGKULU, BETVNEWS - Sempat diguyur hujan beberapa waktu terakhir, musim kemarau di Kabupaten Seluma kembali berlanjut.
Sebab peralihan musim kemarau ke musim hujan baru akan terjadi pada Oktober mendatang.
Menanggapi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, Dinas Pertanian Kabupaten Seluma melakukan beberapa upaya untuk kekeringan baik itu tanaman padi, palawija, maupun cabai.
BACA JUGA:DPP Golkar Tunjuk Samsul Aswajar Jadi Waka 1 DPRD Seluma
Salah satunya dengan menyiapkan bantuan dari pemerintah pusat berupa 34 unit mesin pompa air yang tersebar di kelompok-kelompok tani untuk mengatasi kekeringan lahan.
"Silakan gunakan mesin pompa yang telah kami sediahkan secara gratis, sehingga bisa mengatasi kekeringan lahan," ungkap Djoko Volleyantoro, Kabid Pertanian.
BACA JUGA:Ini 5 Jenis Olahraga untuk Hilangkan Lemak di Paha, Salah Satunya Latihan Kardio
Djoko mengatakan, untuk kegiatan tanaman pangan di Kabupaten Seluma juga mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat yaitu 18 irigasi perpompaan dan 9 irigasi perpipaan.
"Semua itu untuk mendukung swasembada pangan di Kabupaten Seluma, untuk meringankan kekeringan yang dialami petani," tutur Djoko.
BACA JUGA:Bupati dan Wabup Seluma Persiapkan Cuti Jelang Masa Kampanye
Diketahui hampir seluruh petani di Kabupaten Seluma mengalami dampak dari cuaca ekstrem yang membuat lahan pertanian menjadi kering.
Seperti yang dialami Helmi, petani cabai yang memiliki perkebunan kurang lebih seluas satu hektare lahannya mengalami hasil panen yang tak maksimal.
BACA JUGA:Super Lezat! Ini Resep Olahan Udang Mentega yang Wajib Dibuat di Rumah
Bahkan kondisi tanaman cabainya mulai mengering dan daun-daun menguning.
Dari 1 hektar kebun cabai, hasil panen normal sekiatar 1 ton. Namun saat ini hanya 700 bahkan pernah mencapai 500 kilogram.