Jhoni Welius dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu dan Lampung mengungkapkan bahwa hanya sekitar 10 persen pengunjung yang mengetahui sejarah di balik tugu tersebut.
BACA JUGA:Uang Pajak Perusahaan Milik Yanto SG Digelapkan, Kerugian Capai Rp289 Juta
BACA JUGA:5 Cara Menghilangkan Kerutan Halus di Wajah dengan Cuka Apel, Usia 30 Tahun Wajib Coba
"Upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tugu ini sangat dibutuhkan," ujar Jhoni pada 20 oktober 2024
Ia juga menambahkan bahwa pemandu wisata diharapkan lebih aktif menjelaskan hubungan antara Benteng Marlborough dan Tugu Thomas Parr, serta mengedukasi pengunjung tentang situs-situs bersejarah lainnya di Bengkulu.
"Promosi sejarah lokal melalui media, termasuk media sosial, sangat penting agar lebih banyak orang mengetahui dan melestarikan warisan budaya yang ada di Bengkulu," tutupnya.