Bahkan terdapat banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang tidak melakukan aktivitas fisik teratur cenderung mengalami peningkatan lemak tubuh, termasuk di area perut.
Aktivitas fisik yang teratur, seperti jogging, bersepeda, atau mengikuti kelas kebugaran, sangat penting untuk menjaga keseimbangan kalori.
Olahraga ini tidak hanya membantu membakar kalori, tetapi juga meningkatkan metabolisme tubuh sehingga dapat membantu mengurangi lemak perut secara keseluruhan.
Bukan hanya itu, gaya hidup aktif juga memiliki manfaat lain seperti meningkatkan kesehatan jantung dan mood yang lebih baik.
BACA JUGA:Uang Pajak Perusahaan Milik Yanto SG Digelapkan, Kerugian Capai Rp289 Juta
BACA JUGA:5 Cara Menghilangkan Kerutan Halus di Wajah dengan Cuka Apel, Usia 30 Tahun Wajib Coba
3. Stres
--(Sumber : iStockPhoto)
Tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk penumpukan lemak di perut.
Hal ini lantaran seseorang yang mengalami stres, tubuh cenderung memproduksi hormon kortisol dalam jumlah yang lebih tinggi.
Hormon ini berfungsi untuk mengatur respons tubuh terhadap stres, tetapi juga dapat meningkatkan nafsu makan, terutama untuk makanan yang tinggi lemak dan gula.
Sifat menenangkan dari makanan-makanan ini sering kali membuat orang merasa lebih baik, meskipun pada akhirnya dapat menyebabkan akumulasi lemak di area perut.
Bukaj hanya itu saja, stres yang berkepanjangan juga dapat memengaruhi kualitas tidur, yang juga terkait dengan pertambahan berat badan.
Oleh sebab itu, kamu perlu mencari cara untuk mengelola stres, seperti melalui teknik relaksasi atau hobi untuk mencegah dampak negatif pada berat badan.
BACA JUGA:PAN Hormati Keputusan Munir yang Ubah Arah Dukungan ke Paslon Rohidin-Meriani di Pilgub Bengkulu