4. Meningkatkan Risiko Kanker
Penumpukan lemak di perut juga dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.
Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa individu dengan lemak visceral yang tinggi memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kanker kolorektal, payudara, dan pankreas.
Hal ini diduga terkait dengan peradangan kronis dan produksi hormon yang dipicu oleh lemak visceral, yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan sel kanker.
Dengan menjaga lemak perut tetap terkendali, maka kamu tidak hanya melindungi kesehatan jantung dan metabolisme, tetapi juga mengurangi risiko terkena kanker di masa depan.
Menerapkan pola hidup sehat dan kesadaran akan pentingnya menjaga berat badan yang ideal adalah kunci untuk mencegah risiko ini.
BACA JUGA:Uang Pajak Perusahaan Milik Yanto SG Digelapkan, Kerugian Capai Rp289 Juta
BACA JUGA:5 Cara Menghilangkan Kerutan Halus di Wajah dengan Cuka Apel, Usia 30 Tahun Wajib Coba
5. Masalah Kesehatan Mental
--(Sumber : iStockPhoto)
Penumpukan lemak di perut tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental.
Rasa tidak percaya diri akibat penampilan fisik dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan juga depresi.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan antara obesitas dan gangguan kesehatan mental, di mana individu dengan kelebihan lemak perut mungkin lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental.
Oleh sebab itu, menciptakan keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Dengan menjaga lemak perut tetap terkendali, maka seseorang dapat merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri dan menikmati kehidupan yang lebih sehat.
BACA JUGA:PAN Hormati Keputusan Munir yang Ubah Arah Dukungan ke Paslon Rohidin-Meriani di Pilgub Bengkulu