Pasalnya, lemak visceral menghasilkan hormon dan zat-zat kimia yang dapat mempengaruhi cara tubuh mengolah glukosa dan lemak.
Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah.
Ketidakseimbangan ini dapat berujung pada perkembangan diabetes tipe 2, yang merupakan masalah kesehatan yang semakin umum di seluruh dunia.
Oleh sebab itu, mengelola lemak perut dengan baik penting dilakukan untuk dapat membantu menjaga metabolisme tubuh tetap berfungsi dengan optimal.
Dengan menjaga pola makan yang sehat dan aktif, maka kamu dapat mencegah gangguan metabolisme yang berpotensi serius nantinya.
BACA JUGA:Bawaslu Hentikan Penyelidikan Dugaan Keterlibatan Lurah Kampung Melayu di Kampanye Pilwakot
BACA JUGA:Apdian Utama Jabat Ketua Pemuda Muhammadiyah Bengkulu Selatan 2024-2027
3. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
--(Sumber : iStockPhoto)
Penumpukan lemak di perut juga berhubungan erat dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Hal ini lantaran lemak visceral mengganggu kemampuan tubuh untuk memproduksi dan menggunakan insulin secara efektif sehingga risiko pengembangan diabetes meningkat.
Kadar glukosa darah yang tinggi dapat ini juga menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan saraf, kerusakan ginjal, dan masalah penglihatan.
Dengan memahami hubungan antara lemak perut dan diabetes ini, maka penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar kondisi ini tidak sampai terjadi .
Menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan ideal dapat membantu mencegah perkembangan diabetes tipe 2.
BACA JUGA:10 Manfaat Buah Melon, Cek Kandungan Nutrisinya untuk Kesehatan
BACA JUGA:Resep Camilan Enak dan Gampang Dibuat, Cobain Semangka Goreng Ini