BENGKULU, BETVNEWS - Pasangan Calon (Paslon) Walikota Bengkulu Nomor Urut 3, Dedy Ermansyah dan Agi menyoroti fasilitas kontainet sampah yang menghilang dari sejumlah titik yang ada di Kota Bengkulu.
Hal itu mencuat saat debat publik yang di gelar oleh KPU Kota Bengkulu pada Sabtu 26 Oktober 2024 kemarin.
Dedy mencontohkan kontainrt sampah yang dulu ada di wilayah kawasan lapangan Golf atau dari arah jalan Jenggalu menuju Jalan Citanduy, Lingkar Barat.
"Bak Sampah di sekitar lapangan Golf sekarang sudah tidak ada lagi, sehingga masyrakat sekitar kesulitan membuang sampah," kata Dedy Black saat Debat Publik.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu memberikan penjelasannya terkait persoalan yang dimaksud.
BACA JUGA:Bawaslu Kota Bengkulu Lakukan Patroli Cyber Awasi Pelanggaran Kampanye Pilkada
BACA JUGA:Pameran dan Kontes Bonsai Semarakkan Hari Sumpah Pemuda di Bengkulu
"Ketika melakukan penempatan kembali bak sampah berati kita mengalami kemunduran. Pertama sekali yang perlu diperhitungkan yaitu di mana lokasinya mau kita tempatkan kontainer tersebut," kata Kepala DLH Kota Bengkulu, Riduan, Senin 28 Oktober 2024.
"Pertama pemda tidak punya lahan di kelurahan kelurahan. Walaupun misalanya ada lahan apakah masyarakat sekitarnya menerima kontainer kita. Nah, ini yang menjadi jadi permasalahan di kita. Di satu sisi masyarakat mau kontainer, tetapi satu sisi masyarakat tidak mau kontainernya didekat rumah mereka," sambungnya.
Tambah Riduan, permasalahan kedua yang harus juga jadi bahan pertimbangan adalah peran pihak pengelola sampah swasta dan Lembaga Pemberdayaan Masyrakat (LPM) yang akan terpinggirkan jika pemda mengelola penuh permasalahan sampah.
Ditambah dengan tidak ada kontainer, maka timbullah lapangan kerja.
BACA JUGA:Siapa Sangka! 4 Kebiasaan Absurd Ini Bisa Menunjukkan Kecerdasan Seseorang, Nomor 1 Bikin Kaget
BACA JUGA:Kesbangpol Kaur Realisasikan Reward Paskibraka, Rp375 Ribu Per Orang
Dimana terdapat 152 mobil angkutan sampah swasta di Kota Bengkulu.
Dimana jumlah ini lebih banyak daripada jumlah angkot yang berkisar 50 saja, ini tentunya membuat lapangan kerja baru.