3. Efek Samping Obat-obatan
--(Sumber : iStockPhoto)
Memar tanpa sebab juga dapat diakibatkan oleh efek samping obat-obatan. Hal ini lantaran beberapa jenis obat, terutama antikoagulan (pengencer darah), aspirin, dan kortikosteroid, dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap memar.
Obat-obatan ini bekerja dengan cara menghambat pembekuan darah sehingga darah lebih mudah mengalir keluar dari pembuluh darah yang pecah meskipun tanpa trauma.
Oleh sebab itu, jika seseorang mengonsumsi obat-obatan ini dan mengalami memar yang sering atau berlebihan, maka sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dengan berkonsultasi, maka dokter mungkin akan mengevaluasi dosis obat atau menawarkan alternatif yang lebih sesuai untuk mengurangi risiko memar.
BACA JUGA:Hilangkan Stres dengan 8 Aktivitas Bahagia Ini, Yuk Terapkan!
BACA JUGA:Cedera hingga Kekurangan Vitamin C, Ini 6 Penyebab Memar pada Tubuh yang Perlu Kamu Ketahui
4. Penuaan dan Kulit yang Menipis
Memar tanpa sebab juga dapat terjadi karena penuaan dan juga kulit yang menipis lantaran seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih tipis dan pembuluh darah di bawahnya menjadi lebih rentan.
Hal ini dapat menyebabkan orang yang lebih tua lebih mudah mengalami memar, bahkan dari benturan yang sangat ringan atau tanpa sebab yang jelas.
Selain itu, penuaan juga dapat memperlambat proses penyembuhan tubuh sehingga memar bisa bertahan lebih lama.
Untuk itu, penting untuk menjaga kesehatan kulit dengan menggunakan pelembap dan melindunginya dari benturan untuk membantu mengurangi risiko memar pada orang lanjut usia.
BACA JUGA:Kajati Bengkulu Hadiri Upacara Peringatan HUT Provinsi Bengkulu ke-56
BACA JUGA:Cara Mudah Meredakan Kolesterol, Cukup Konsumsi Bahan Dapur Ini
5. Penyakit Autoimun