--(Sumber : iStockPhoto)
Penyakit autoimun, seperti lupus atau purpura trombositopenik idiopatik (ITP), juga dapat menyebabkan tubuh menyerang sel-sel darahnya sendiri atau memengaruhi kemampuan pembuluh darah untuk menahan tekanan.
Pada kondisi seperti ITP ini, sistem kekebalan tubuh dapat menyerang trombosit, yaitu sel penting dalam proses pembekuan darah.
Hal ini dapat mengakibatkan perdarahan di bawah kulit yang terlihat sebagai memar.
Penyakit autoimun ini biasanya disertai dengan gejala lain, seperti kelelahan, nyeri sendi, atau demam, dan memerlukan pemeriksaan serta penanganan medis yang tepat.
BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Hadiri Upacara Peringatan HUT Provinsi Bengkulu ke-56
BACA JUGA:Cukup Konsumsi Buah Ini Secara Rutin! Aman untuk Penderita Kolesterol
6. Kelainan Pembuluh Darah atau Jaringan Ikat
Beberapa orang memiliki kelainan pada pembuluh darah atau jaringan ikat yang membuat pembuluh darah lebih rapuh dan mudah pecah sehingga menimbulkan memar.
Kondisi Sindrom Ehlers-Danlos, misalnya, hal ini merupakan gangguan genetik yang memengaruhi kekuatan dan elastisitas jaringan ikat.
Mereka yang memiliki kondisi ini sering kali memiliki kulit yang lebih tipis, pembuluh darah yang rapuh, dan cenderung mengalami memar tanpa alasan yang jelas.
Kamu perlu melakukan pemeriksaan genetik dan konsultasi dengan ahli medis biasanya diperlukan untuk menangani kondisi ini dan mengurangi risiko memar.
BACA JUGA:Banjir Rendam Ruas Jalan Lagan Bungin, Akses Warga Terhambat
BACA JUGA:Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Provinsi Bengkulu Capai 44.016 Ton hingga Oktober Ini
Demikian 6 penyebab memar tanpa sebab yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat!