Paparan cahaya saat tidur dapat memicu peningkatan nafsu makan di siang hari sehingga dapat meningkatkan risiko obesitas.
Selain itu, cahaya di malam hari juga berhubungan dengan gangguan metabolisme, seperti resistensi insulin, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Oleh sebab itu, dengan tidur dalam gelap, maka tubuh menjaga keseimbangan hormon tersebut sehingga metabolisme tetap stabil dan risiko obesitas menurun.
BACA JUGA:Tersandung Korupsi Dana Desa, Kaur Keuangan dan Kades Gunung Kaya Disidang
BACA JUGA:5 Dampak Buruk Pori-Pori Besar di Wajah, Bikin Kulit Rentan Berjerawat
5. Menurunkan risiko penyakit kronis seperti kanker
Penelitian menunjukkan bahwa paparan cahaya di malam hari dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, terutama kanker payudara dan prostat.
Hal ini disebabkan oleh penurunan kadar melatonin yang memiliki sifat anti-kanker dimana melatonin ini dapat membantu mengatur pertumbuhan sel dan melindungi DNA dari kerusakan.
Oleh sebab itu, tidur dalam kondisi gelap memungkinkan tubuh memanfaatkan sifat melatonin ini untuk melawan pertumbuhan sel abnormal yang dapat berkembang menjadi kanker.
BACA JUGA:Kapolres Minta Masyarakat Sukseskan Pilkada Seluma: Jangan Terprovokasi
BACA JUGA:Pelayanan Administrasi di Lingkup Pemprov Bengkulu Berjalan Sebagaimana Mestinya
6. Mendukung kesehatan mata
--(Sumber : iStockPhoto)
Tidur dalam kondisi lampu mati juga dapat membantu mendukung kesehatan mata sehingga mata dapat terlindungi dari berbagai masalah mata.
Hal ini lantaran paparan cahaya, terutama dalam waktu lama, dapat menyebabkan kelelahan pada mata.
Oleh sebab itu, ketika tidur dalam gelap, mata dapat beristirahat sepenuhnya tanpa gangguan cahaya sehingga risiko gangguan penglihatan jangka panjang seperti mata kering atau rabun malam dapat diminimalkan.