Jenis sinar UV yang berikutnya adalah sinar UVB yang memiliki panjang gelombang antara 280 hingga 320 nanometer dan lebih berenergi dibandingkan dengan UVA.
Sinar UVB ini hanya menembus lapisan luar kulit (epidermis) dan sering kali menjadi penyebab sunburn atau kulit terbakar.
Selain itu, UVB juga berperan dalam pembentukan vitamin D yang bermanfaat bagi kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
BACA JUGA:Kunyit untuk Kecantikan Dapat Menyembuhkan Bekas Jerawat, Cek Manfaatnya di Sini
BACA JUGA:Konsumsi Air Kunyit Baik untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Cek Manfaat Lainnya di Sini
Meski demikian, paparan berlebihan terhadap sinar UVB dapat meningkatkan risiko kanker kulit, termasuk melanoma, yang merupakan bentuk kanker kulit paling mematikan.
Kanker ini sering kali terjadi akibat kerusakan DNA pada sel-sel kulit akibat sinar UVB.
Oleh karena itu, penting untuk melindungi diri dari paparan sinar UVB dengan menggunakan tabir surya dan pakaian pelindung saat beraktivitas di luar ruangan.
BACA JUGA:Bagi-bagi Rezeki! Klaim Saldo DANA Gratis Sebelum Kehabisan, Cek Sekarang Juga!
BACA JUGA:Segera Konsumsi Minuman Sehat Ini! Dipercaya Dapat Meredakan Batuk, Cek di Sini
3. UVC: Sinar UV yang Paling Berbahaya, Namun Terhalang Atmosfer
UVC adalah jenis sinar UV yang paling berbahaya dengan panjang gelombang antara 100 hingga 280 nanometer.
UVC ini memiliki energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan UVA dan UVB sehingga berpotensi merusak jaringan kulit dan mata.
Namun kamu tidak perlu khawatir lantaran hampir seluruh sinar UVC diserap oleh lapisan ozon dan atmosfer bumi sehingga hanya sedikit yang mencapai permukaan.
BACA JUGA:Putusan Banding: Hukuman Mantan Bupati Seluma Diperberat Jadi 3,5 Tahun
BACA JUGA:Kulit Sensitif dapat Dipicu oleh 6 Hal Ini, Salah Satunya Penggunaan Produk yang Tidak Tepat