"Kalau dimanfaatkan ya dimanfaatkan, kadang juga tamu-tamu ini dulu mereka tanya di mana tong sampah. Sekarang udah ada kan," katanya.
Sementara itu, Neli, pengunjung asal Rejanglebong, menilai kebijakan tersebut sudah membawa perubahan positif terhadap kondisi pantai.
"Berdasarkan penglihatan kita, khususnya pada hari ini ya, kalau sebelumnya itu kondisi kurang memungkinkan. Dengan adanya sekarang dimana-mana tong sampah bahkan petugas kebersihannya sesuai dengan saran dari daerah khususnya kota provinsi Bengkulu, sudah memenuhi standar kesehatan dan layak," tuturnya.
BACA JUGA:Petani Senang, Harga Sawit Bengkulu Awal September Tembus Rp3.311 per Kilogram
BACA JUGA:Rohidin Cs Sepakat Tidak Ajukan Banding
Ia berharap upaya itu bisa dijaga dalam jangka panjang.
"Untuk ke depannya perlu dilestarikan lagi dan perlu dipertahankan seperti mana biasanya," tutup Neli.
Dengan adanya apresiasi dari pengunjung dan keluhan dari pedagang, gerakan sadar sampah di Pantai Panjang menunjukkan hasil awal yang positif.
Namun, pengelolaan sampah secara konsisten, terutama dalam hal pengangkutan rutin, masih menjadi pekerjaan rumah agar kawasan wisata tetap nyaman dan bersih.