Namun, di tengah kelangkaan ini, harga eceran BBM di tingkat pengecer justru melonjak tajam. Di beberapa titik di wilayah Seluma, harga BBM jenis Pertalite dijual hingga Rp 20 ribu per liter, dua kali lipat dari harga normal di SPBU. Kondisi ini membuat masyarakat semakin resah, terutama bagi mereka yang membutuhkan bahan bakar untuk aktivitas harian.
Seorang pengendara, Rahmad (30) mengaku sudah dua hari kesulitan mendapatkan BBM. Sehingga membuat dirinya terpaksa harus ikut mengantri untuk mendapatkan BBM.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Bentuk Tim Investigasi Dugaan TPPO Terhadap Warga Seluma yang Meninggal di Jepang
"Kalau antre di SPBU bisa dua jam lebih, tapi kalau beli eceran harganya mahal sekali. Terpaksa beli juga karena motor harus dipakai kerja," keluhnya.