Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp2,7 Miliar untuk Penanganan Stunting di Kota Bengkulu
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
1.Pencegahan sejak dini: Fokus pada kebersihan lingkungan dan peningkatan gizi.
2.Komunikasi, Edukasi, dan Informasi (KEI): Melibatkan kader kesehatan dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam edukasi masyarakat terkait pentingnya pencegahan stunting.
3.Pemberian asupan gizi tambahan: Distribusi makanan tambahan sebagai salah satu langkah intervensi.
4.Penyuluhan kesehatan: Memberikan edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat kepada masyarakat.
BACA JUGA:Menikmati Keindahan Hutan Mangrove Pulau Baai Bengkulu
Dinkes juga memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, media, sektor swasta, Baznas, dan masyarakat.
Kerja sama lintas sektor, seperti dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), turut dioptimalkan untuk mendukung program ini.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Siapkan Mekanisme Kerja Sama dengan Swiss-Belinn Hotel
Joni optimis bahwa dengan kolaborasi yang solid, target penurunan angka stunting di Kota Bengkulu dapat tercapai.
"Kami percaya, dengan kerja sama semua pihak, angka stunting dapat terus turun dan akhirnya mendekati nol," pungkasnya.
(Jalu)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

