Wapres Gibran Dihadang Suara Pilu Massa Bengkulu, Dari Krisis BBM hingga Kenaikan Pajak
Wapres Gibran Dihadang Suara Pilu Massa Bengkulu, Dari BBM hingga Kenaikan Pajak--(Sumber Foto: Imron/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, ke Bengkulu, Selasa malam (27/5/2025), tidak hanya diwarnai dengan agenda resmi pemerintah seperti peninjauan korban gempa.
Wapres juga disambut oleh aksi unjuk rasa dari kalangan mahasiswa dan masyarakat yang membawa sejumlah tuntutan mendesak terkait persoalan di daerah.
Aksi terjadi di halaman Hotel Mercure, tempat Wapres bermalam selama kunjungan. Sekitar pukul 20.30 WIB.
Puluhan massa aksi mulai berkumpul dan melakukan orasi, membawa poster dan spanduk berisi tuntutan terkait kelangkaan BBM, pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai, kenaikan pajak, serta konflik agraria antara masyarakat dan perusahaan swasta yang selama ini tak kunjung terselesaikan.
BACA JUGA:Tinjau Korban Gempa, Wapres Gibran Pastikan Pemerintah Hadir untuk Warga Bengkulu
BACA JUGA:Walk Out Warnai Sidang Paripurna, Wagub Mian Tegaskan Pemprov Bengkulu Raih WTP 8 Kali
Kondisi sempat memanas ketika aparat keamanan mencoba menghalau massa yang mendekati area hotel.
Adu dorong antara petugas dan peserta aksi pun tak terhindarkan, menimbulkan ketegangan selama beberapa menit sebelum akhirnya situasi dikendalikan.
Alih-alih menghindar dari aksi tersebut, Wakil Presiden Gibran justru merespons dengan mengundang perwakilan mahasiswa untuk berdiskusi secara langsung.
Dalam dialog singkat namun penuh substansi, Wapres menerima berbagai keluhan dan janji untuk menindaklanjuti sejumlah tuntutan utama yang disampaikan.
BACA JUGA:Lahan Kelapa Sawit Seluas 3 Hektar di Bengkulu Utara Hangus Terbakar
BACA JUGA:Pertamina Batasi Pembelian BBM di Bengkulu: Mobil Maksimal 25 Liter, Motor 5 Liter
“Kami akan tinggalkan dua tim, dua deputi, untuk menindaklanjuti aspirasi adik-adik mahasiswa. Selain itu, akan ada lima SPBU di Kota Bengkulu yang akan dibuka 24 jam. Pertashop juga akan segera diaktifkan,” ujar Gibran dalam pertemuan tersebut.
Langkah ini disambut dengan harapan, namun juga kehati-hatian oleh para peserta aksi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

